Dalam pengakuan lain tentang krisis di Korea Utara, Kim pada April mengatakan kepada warganya untuk bekerja keras, berjaga-jaga bila situasi terburuk terjadi.
Sebab sebelumnya, Korea Utara sempat mengalami krisis kelaparan nasional pada 1990'an yang menewaskan ratusan ribu warganya.
Kabar menyedihkan ini seolah membawa kita kembali ke beberapa waktu lalu ketika kabar-kabar miring terkait sang diktaktor mencuat ke publik.
Salah satunya terkait pembelian pakaian dalam seharga Rp 54 miliar untuk wanita-wanita yang terpilih menjadi 'pelayan' kebutuhan khusus para elite Korea Utara.
Dilansir dari Intisari Online, Kim Jong Un sempat menuai kontroversi karena kebijakan tak biasa yang diterapkannya terkait kegiatan pemerintah melakukan perburuan gadis perawan.
Nantinya para perawan ini akan dijadikan sebuah kelompok resmi pemerintah yang dinamakan Kippumjo atau gippeumjo.
Kippumjo sendiri merupakan organisasi yang beranggotakan sekitar 2.000 wanita dan anak perempuan yang dipelihara oleh Kim Jong Un untuk tujuan tertentu.
Kippumjo juga dikenal sebagai Pleasure Group, pleasure Squad, Pleasure Brigade, ataupun Joy Division.
Pembuatan kelompok ini bertujuan untuk memberikan kesenangan (kebanyakan bersifat seksual) dan juga hiburan kepada Pejabat Partai Buruh Korea (WPK) yang berpangkat tinggi beserta keluarganya.