GridPop.ID - Seorang pembunuh selepas melakukan aksinya sejatinya akan dihukum di penjara.
Namun, hal tersebut nampaknya tak berlaku untuk seorang pemuda di Inggris.
Melansir dari laman Dailymail mengungkapkan Brian Healless hanya dikurung di penjara selama 2 jam setelah aksi pembunuhannya.
Usut punya usut, Brian Healles rupanya dipindahkan ke rumah sakit jiwa yang dinilai lebih aman ketimbang penjara.
Pria 20 tahun itu ditangkap atas aksinya yang menikam seorang remaja bernama Alex Davies sebanyak 128 kali.
Alex Davies merupakan seorang remaja berusia 18 tahun.
Brian dan Alex bertemu melalui aplikasi LGBT Grindr.
Ia kemudian membujuk Alex untuk bertemu di sebuah salon kecantikan pada tahun 2019 silam.
Di sana, Brian Healles menghabisis Alex dengan cara menikamnya. Usai menghabisi nyawa Alex, Brian menyeret tubuh Alex yang dengan memegang kerah bajunya.
Ia lalu menutupi tubuh Alex dengan dedaunan yang ada di sana.
etelah diselidiki rupanya Brian Heallis memiliki masalah kesehatan mental.
Pasalnya beberapa hari setelah membunuh Alex Davies, Brian mencoba merayu empat pria lain pada aplikasi yang sama.
Pria 20 tahun itu berhasil diringkus polisi pada tahun lalu. Atas perbuatannnya, Brian dijatuhi hukuman mati oleh hakim.
Namun saat menjalani pemeriksaan, empat psikiater mengkonfirmasi Brian Healles memiliki gangguan mental, dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
Keputusan tersebut ditentang oleh ibu korban, Alex Davies yang menolak pelaku di pindah ke rumah sakit.
Seorang juru bicara dari pihak kepolosian menyebutkan bahwa Brian memang dipindahkan untuk mendapatkan perawatan.
Setelah dinyatakan sehat, ia akan dikembalikan ke penjara untuk menjalani hukumannya.
GridPop.ID (*)