Find Us On Social Media :

Bocah Ini Jadi Sorotan Media Internasional Usai Ditemukan Setengah Telanjang dan Menangis di Pinggri Jalan, Sang Ibu Ungkap Fakta Memilukan

By Luvy Octaviani, Selasa, 6 Juli 2021 | 07:42 WIB

Ilustrasi anak laki-laki menangis

GridPop.ID - Kisah pilu dialami oleh balita laki-laki ini.Bahkan bocah laki-laki itu sampai mendapatkan perhatian dari media Internasional.Dilansir dari laman straitstimes.com, Lorena Garcia, seorang wanita muda dari desa di Honduras barat telah mengetahui bahwa putranya yang berusia 2 tahun telah kehilangan kesempatan untuk mewujudkan mimpinya dengan datang ke Amerika.Sekarang, dia hanya ingin putranya pulang.

Baca Juga: Punya Nilai Jual Mahal dan Segudang Manfaat Tak Terduga, Sebanyak 800 Kg Kotoran Sapi di Sebuah Desa di India Ludes Dicuri Segerombolan PerampokBocah itu bernama Wilder yang kemudian mendapat perhatian media internasional ketika dia ditemukan sendirian di pinggir jalan awal pekan ini di negara bagian Veracruz, Meksiko.Wilder ditemukan dengan kondisi setengah telanjang dan menangis, di dekat sebuah truk yang membawa para migran dalam kondisi tercekik.Bocah itu bersama ayahnya, suami Garcia, Noel Ladino, dalam upaya untuk bermigrasi ke Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Garcia, 23, mengatakan dia sangat ingin bertemu kembali dengan balita itu, yang kini berada dalam perawatan pihak berwenang Meksiko."Saya ingin mereka mengembalikannya kepada saya," kata Garcia kepada Reuters yang dikutip oleh straitstimes.Dia mengatakan suami dan putranya pergi "mencari impian ke Amerika. Tapi itu tidak mungkin," katanya.

Baca Juga: Pamer Tubuh Molek Bak Perawan Ting Ting Pakai Bikini di Pantai, Penampilan Seksi Nia Ramadhani Auto Diserbu Komentar NetizenGarcia mengatakan Ladino dan Wilder meninggalkan rumah mereka di Copan, Honduras, dekat perbatasan Guatemala, dengan penyelundup manusia, atau coyote, menuju Amerika Serikat.Keduanya mencapai Meksiko tenggara, dimana ayah dan anak dipisahkan.

Setelah otoritas imigrasi Meksiko mengedarkan foto, Garcia mengidentifikasi dirinya kepada pejabat Honduras sebagai ibu Wilder menggunakan dokumen yang cocok dengan catatan vaksin yang dibawa bocah itu.

Dia mengatakan suaminya ditahan di Meksiko.

Dia berbicara dengannya melalui telepon pada Kamis malam tetapi tidak mengumpulkan informasi apa pun tentang Wilder.

Institut Migrasi Nasional Meksiko belum menetapkan tanggal untuk mentransfer Wilder kembali ke Honduras, meskipun Garcia mengatakan dia diberitahu bahwa dia akan kembali dalam 15 hari.

Baca Juga: Dikira Mau Nagih Utang, Pria Ini Pingsan Disodori Pihak Bank Uang Rp 17 Miliar, Terungkap Kisah Aneh di Baliknya!"Saya hanya berharap dia kembali," katanya.Keluarga itu juga memiliki seorang putri berusia enam tahun.

Mereka hidup dengan 100 lempira (S$5,60) sehari ketika Ladino dapat menemukan pekerjaan, kata Garcia."Tidak ada pekerjaan di sini untuk menghidupi diri sendiri. Dia pergi karena kami memiliki anak perempuan lain, dan di sini ada banyak kemiskinan," kata Garcia.Ladino dan Wilder berharap untuk mencapai Virginia di mana mereka memiliki kerabat dan akhirnya bergabung dengan ibu dan anak perempuannya.

Baca Juga: Periksa Dompet Ayahnya yang Sudah Meninggal, Perempuan Ini Syok Temukan Fakta Tak Terduga hingga Bikin Hidupnya Berubah SeketikaLadino setuju untuk membayar coyote itu sekitar 200.000 lempira untuk perjalanan itu dengan upah yang akan diperolehnya di Amerika Serikat dan bantuan dari kerabat mereka.Wilder pergi bersama Ladino karena pasangan itu percaya bepergian dengan seorang anak kecil akan meningkatkan peluangnya untuk diterima di Amerika Serikat.Ratusan ribu orang Honduras, termasuk keluarga dengan anak-anak, telah berangkat ke Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari kemiskinan, kekerasan dan korupsi.Banyak yang ditolak oleh Meksiko atau Amerika Serikat. GridPop.ID (*)