Adalah dr Faheem Younus, seorang pakar penyakit menular dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat.
Dilansir dari Tribunnews dalam unggahan Twitternya dalam bahasa Indonesia, ia menegaskan susu beruang dan Ivermectin bukanlah obat Covid-19.
"My Indonesian Friends, this milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment.
(Susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID)," tulis dr Faheem yang dikutip pada Senin (5/7/2021).
Ia mengatakan, agar aman dari wabah Covid-19 ini, hal yang bisa dilakukan adalah memakai masker KN95, menghindari berjabat tangan, menghindari pertemuan dalam ruangan.
"Jika Anda harus hadir, buka jendela, cuci tangan dan kurangi durasi paparan sertasegera lakukan vaksinasi," pesan dr.Faheem.
Baca Juga: Cegah Penyakit, Ini 7 Makanan Enak untuk Jaga Kesehatan Rahim, Mulai dari Fiber hingga Biji-bijian
Hal yang sama pun juga diungkap oleh pakar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.
Ia mengatakan, susu tidak bisa mengobati Covid-19.
"Saya geleng-geleng lihat video orang rebutan beli susu. Bersikaplah dewasa dan jangan suka menimbun sesuatu. Itu sama sekali tidak perlu.
Kandungan protein kan tidak hanya susu. Ada daging atau telur. Anda bisa baca itu di buku-buku tentang nutrisi atau Google. Terima kasih," kata dia, Senin (5/7/2021).