Find Us On Social Media :

Tewaskan Ibu dan Anak, Pebalap Liar Ini Justru Dibela Habis-habisan, Alasannya Bikin Tercengang!

By Andriana Oky, Rabu, 7 Juli 2021 | 08:02 WIB

Pembelaan terhadap Cameron Herrin

GridPop.ID - Selalu ada yang viral di media sosial.

Belum lama ini publik dihebihkan dengan pemberitaan yang melibatkan seorang pebalap liar di Floridan, Amerika Serikat.

Diberitakan Kompas.com, diungkapkan pebalap liar itu bernama Cemeron Herrin.

Pebalap berusia 21 tahun itu diketahui menewaskan seorang ibu dan anak di jalan pada saat Mei 2018 silam.

Kala itu Herrin masih berusia 18 tahun.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya dan 4 Jam Lamanya Jalani Pemeriksaan, Lucky Alamsyah Berharap Permasalahannya Tak Merembet Kemana-mana: Mudah-mudahan

Atasa aksinya tersebut, Herrin dijatuhi hukuman penjara selama 24 tahun.

Sebuah akun TikTok Indonesia sempat mengunggah kasus ini dan menceritakan kembali kasus yang menyeret pria 21 tahun itu.

"Cameron Herrin, pria yang tidak sengaja menabrak seorang ibu dan anaknya dengan kecapatan lebih dari 100mph.

Kemudian, ia dijatuhi hukuman 24 tahun penjara, salut setidaknya dia mempertanggungjawabkan perbuatannya," tulis akun tersebut dalam videonya.

Kasus Cemeron Herrin ini sempat menjadi trending topic di Twitter karena dirinya mendapat pembelaan dari wargnet di berbagai negara.

Sebagian besar kaum hawa membela Cameron Herrin karena dirinya memiliki paras yang tampan.

"Kesian suami aku, hm tak dapat jumpa dia pasni nih," ujar salah satu akun dengan bahasa melayu.

Baca Juga: Tak Mau Disalahkan Lucky Alamsyah, Roy Suryo Ngaku Cuma Penumpang hingga Tuntut Permintaan Maaf dari sang Artis di Depan Seluruh Masyarakat Indonesia!

Kemudian ditanggapi netizen lainnya, "suami kita." "Sebab tampan, tolak kesalahan dia," ucap netizen lain.

"Itulah orang dukung karena tampan," balas yang lain seperti yang dikutip dari World of Buzz pada Minggu (4/7/2021).

Meski banyak mendapat dukungan, ada juga beebrapa warganet yang menolak mendukung Herrin.

Pengguna Twitter lainnya juga menyatakan "jijik" atas mereka yang mendukung Cameron Herrin.

Kalian semua menjijikkan karena tidak memandang kematian seorang ibu dan anaknya hanya karena dia tampan," kata pengguna Twitter, menggarisbawahi bahwa penjara tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kematian.

Kasus serupa juga pernah terjadi pada seorang wanita bernama Isabella Guzman yang nekat membunuh ibunya sendiri dengan 151 tusukan di wajah dan leher.

Dilansir dari TribunManado, Isabella Guzman diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan.

Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, dia sudah 25 tahun.

Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari Sang Istri Tak Kunjung Ketemu, Martin Tak Menyerah hingga Lakukan Hal Ini: Saya Cuma Minta Keadilan

Ketika disidang di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Isabella sempat tersenyum ke arah kamera wartawan yang menyorotnya.

Paras cantiknya sempat menjadi sorotan di sosial media.

Pengadilan Colorado sendiri memvonis bahwa Isabella tidak bersalah. Dia dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan alih-alih dikirim ke penjara.

Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didignosa mengalami paranoia schizophrenia.

"Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard.

GridPop.ID (*)