GridPop.id - Kisah pilu kembali terjadi dalam sebuah rumah tangga.
Mirisnya, hal itu terjadi di hari kasih sayang atau dikenal sebagai hari Valentine.
Mestinya hari kasih sayang dilalui dengan penuh suka cita bersama pasangan.
Akan tetapi, berbeda dengan pasangan ini yang malah bertengkar hingga tak terkendali.
Sang suami terluka parah dengan tembakan di kepalanya.
Istri yang tega menembak suaminya tersebut rupanya merasa geram.
Sang istri geram setelah suaminya menolak menjelaskan panggilan telepon misterius saat makan malam di hari Valentine.
Polisi akhirnya tiba di rumah berlantai dua tersebut untuk melakukan penyelidikan.
Sang suami berusia 45 tahun, sedangkan sang istri bernama Mayura yang berusia 44 tahun.
Pria itu tinggal di Kalasin, Thailand.
Ketika polisi tiba, Mayura ditemukan gemetaran di samping tubuh suaminya yang terkapar.
Suami Mayura, Dr Ratthasat yang telah ditembak di pipi kanan wajahnya masih hidup dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Di rumah tersebut polisi menemukan pistol tergeletak di lantai serta pakaian berserakan.
Mayura mengaku pistol 9mm meledak secara tidak sengaja.
Insiden tak diinginkan itu terjadi saat keduanya berebut pakaian.
Pasangan tersebut rupanya sedang bertengkar dan sang istri menyuruh suaminya untuk pergi dari rumah.
Mayura adalah seorang pengusaha di Kalasin yang menjual ikan fermentasi.
Sementara Ratthasat memiliki gelar dan merupakan tokoh terkemuka di kalangan pendidikan Kalasin.
Kolonek Thaweesak Raksasin dari kepolisian Somdej mengatakan bahwa wanita itu mengatakan kepadanya mengenai pemicu pertengkaran.
Sebelumnya, pasangan itu sedang keluar untuk makan malam ketika sang suami menerima telepon di smartphone-nya.
Sang istri bertanya siapa yang menelepon namun sang suami justru mengelak.
Mayura telah didakwa dengan percobaan pembunuhan.
Namun dakwaan dapat ditingkatkan tergantung pada kondisi suaminya yang masih menjalani perawatan serius di rumah sakit.