GridPop.ID - Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan cerita anak-anak berjudul Tarzan.
Dalam cerita itu dikisahkan ada seorang bayi yang tumbuh dewasa dalam pengasuhan sekelompok kera.
Banyak yang menganggap bahwa kisah itu hanyalah fiktif belaka.
Namun siapa sangka, kisah Tarzan itu ternyata benar-benar ada di dunia nyata lho!
Baca Juga: Tak Pernah Ganti Kuah Rebusan Kaldu Selama 45 Tahun, Nasib Restoran Ini Sekarang Bikin Melongo
Ya, kisah bak serial Tarzan itu dialami oleh seorang wanita bernama Marina Chapman.
Dalam pemberitaan Intisari Online, Maria Chapman disebut-sebut tumbuh besar di bawah pengasuhan sekawanan kera.
Kemudian ia diselamatkan oleh sekelompok pemburu, yang justru menjualnya sebagai seorang budak di sebuah rumah bordil.
Menurut pengakuan Marina Chapman, semasa balita dia menjadi korban penculikan.
Kemudian para penculiknya membuang dirinya ke dalam hutan di Kolombia dan dibiarkan agar mati.
Dan di hutan itulah ia mengalami seperti cerita Tarzan, diasuh oleh sekelompok kera capuchin dan diajarkan untuk bertahan hidup dengan makan buah-buahan dan biji-bijian.
Ia pun menganggap kawanan kera sebagai keluarganya dan melakukan apa yang mereka lakukan, seperti berjalan dengan keempat kaki.
“Aku belajar banyak insting dari binatang, khususnya ketika aku harus bertahan hidup di jalanan di kota,” kata Maria Chapman.
Baca Juga: Baru Ucapkan Ijab Kabul, Wanita Ini Sudah Ditalak Cerai Sang Suami, Alasan di Baliknya Bikin Nangis!
Dia menjelaskan, ketika harus mempertahankan diri sendiri, ia tahu bagaimana caranya balik melawan.
Kapan pun dia diserang, ia selalu memukul duluan sebelum dirinya dipukul karena ia harus bertahan hidup.
Seperti dilansir Intisari Online dari Life Daily, setelah lima tahun hidup bersama kera di hutan, dia ditemukan oleh beberapa pemburu yang lantas membawanya keluar dari hutan.
Dia menyangka segalanya akan menjadi baik dan dia akhirnya akan bersama manusia kembali.
Namun kenyataanya, hidupnya malah menjadi lebih buruk.
Para pemburu menjual dirinya sebagai seorang budak ke seorang pengurus rumah bordil yang kejam.
Marina muda hidup sebagai seorang pengemis jalanan dan diperbudak oleh sebuah keluarga penjahat.
Hingga suatu ketika ia diselamatkan oleh seorang tetangganya dan dibawa pindah ke Bradford, Yorkshire, Inggris.
Di Brandford inilah akhirnya dia menemukan cintanya dan membuat keluarganya sendiri.
Kisah Marina ini banyak diperdebatkan, khususnya mereka yang merasa skeptis, yang menolak untuk menerima klaim dirinya.
Namun, kapan pun ia ditanya tentang ‘keluarganya’, Maria sering menyebutkan kawanan kera yang membesarkannya dulu.
Maria akan mengatakan dengan tenang, “Aku ingin tahu, apakah kera hidup lebih lama dibandingkan manusia? Aku pikir itu mungkin saja bahwa mereka mungkin mengingat aku.”
Dia berharap bisa bertemu kembali dengan ‘ayah dan ibu angkatnya’ itu. Kemudian ia menulis otobiografinya pada 2013 dengan bantuan dari putrinya, Vanessa.
Otobiografi itu berjudul The Girl with No Name
GridPop.ID (*)