Find Us On Social Media :

Bikin Merinding, Mayat Pria Ini Disiram hingga Dipukuli Oleh Sekelompok Warga, Terbongkar Alasan Mereka yang Tak Disangka

By Luvy Octaviani, Jumat, 9 Juli 2021 | 19:02 WIB

Mayat pria ini disiram hingga dipukuli oleh sekelompok warga

Gridpop.ID - Umumnya ketika seseorang meninggal dunia, pasti jenazah atau mayatnya segera dikuburkan.Namun, hal berbeda justru dilakukan oleh sekelompok warga di India ini.Dalam sebuah video, terekam bagaimana insiden yang terjadi di sebuah desa di India.

Baca Juga: Aktor Tampan Ini Meninggal Dunia di Usia Muda akibat Demam Berdarah, Makanan yang Disukai Sejuta Umat Ini Bisa Jadi PenyebabnyaSesosok jasad terbaring di tanah lantas menjadi 'korban' perlakuan kasar dari para warga yang ada di sekelilingnya.Dilansir dari The Sun melalui tribunjatim.com, pada Sabtu (10/4/2021) seorang yang biasa dipanggil Rabi Nahak di Odisha, India Timur dilaporkan baru saja meninggal dunia pada Kamis (8/4/2021).Rabi Nahak meninggal dunia setelah beberapa hari dikabarkan jatuh sakit. Karena sosoknya begitu dihormati dan dicintai, keluarga dan warga sekitar tak tega melakukan kremasi pada Rabi Nahak.

Keluarga Rabi Nahak tak dapat menguasai rasa sedih atas kepergian sanak keluarganya itu. Karena hal tersebut, warga berusaha hidupkan jenazah pria tersebut. Benar-benar percaya jasad pria itu bisa bangkit, akhirnya warga berbondong-bondong ikut melakukan 'membangunkan' jasad tersebut.Beragam cara pun dilakukan agar Rabi Nahak bisa kembali hidup.

Baca Juga: Bak Sambaran Petir di Siang Bolong, Cynthia Lamusu Ngaku Harus Diopname Berhari-hari Gegara Penyakit Ini: Mohon Doanya YaDalam video yang beredar viral, dua orang kerabat Rabi Nahak berusaha menghidupkannya kembali dengan memukul dada.Dada Rabi Nahak terus dipukul dan dipompa seolah melakukan CPR oleh dua kerabatnya.Namun Rabi Nahak tetap bergeming dan tak menunjukkan tanda-tanda kembali hidup.Melansir The Sun, kemudian 3 warga tiba-tiba saja menyiram tubuh Rabi Nahak dengan seember air.

Beberapa dari mereka berkumpul mengelilingi tubuh Rabi Nahak sambil memanjatkan doa.Tubuh kaku Rabi Nahak kemudian direnggangkan dan kembali disiram seember air dengan rentetan doa dan bunyi lonceng ritual.Semua ritual telah dilakukan, namun tubuh Rabi Nahak tetap tak bergerak apalagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Baca Juga: Tak Berada di TKP saat Istrinya Dibekuk, Ternyata Ini yang Menjadi Alasan Ardi Bakrie Pilih Pasrah Serahkan Diri ke PolisiSesuai kepercayaan di India, jiwa seseorang yang sudah meninggal akan bereinkarnasi dalam bentuk yang beda.Dalam prosesi pemakamannya, jenazah yang telah melewati ritual akan dikremasi oleh para pelayat.Mereka percaya jika mengkremasi jenazah adalah jalan tercepat agar arwah bisa terlepas dari tubuh dan bereinkarnasi.Namun ritual menghidupkan kembali jenazah dengan cara memukul dada baru kali ini terjadi di sana.

Kremasi di IndiaDiketahui, india memang salah satu negara yang melakukan proses kremasi atau pengabuan jenazah dengan cara membakarnya.Beberapa waktu lalu, India juga sempat menjadi sorotan karena tempat-tempat kremasi kewalahan akibat membludaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.Tempat kremasi tak lagi memadai untuk melayani banyaknya jenazah pasien Covid-19 hingga lokasi kremasi darurat dibuat di area-area terbuka. Sementara itu, salah satu krematorium di kota Delhi terpaksa mendirikan tempat pembakaran baru di area taman yang ada di lokasi krematorium.

Baca Juga: Beda Dari yang Lain, Wanita Ini Mampu Lahirkan 14 Bayi Kembar Secara Berturut-turut hingga Gelontorkan Biaya fantastis Dalam Sebulan Untuk Biaya Makan Anak-anaknyaDikutip oleh kompas.com melalui  India Today (26/4/2021), 20 tungku atau tempat kremasi tambahan tengah dibangun di area itu dan 50 yang lain sedang disiapkan untuk didirikan di tempat lain. Ini terpaksa dilakukan akibat jumlah jenazah yang datang saat ini melonjak hingga dua kali lipat dari sebelumnya, sehingga fasilitas kremasi yang sudah ada tak lagi mencukupi untuk menangani permintaan pembakaran jenazah yang tak hentinya berdatangan. Masalah selanjutnya adalah terkait dengan ketersediaan kayu bakar sebagai salah satu bahan utama yang dibutuhkan untuk prosesi kremasi jenazah. "Kami sebenarnya memiliki persediaan kayu untuk 2 bulan ke depan, tetapi semuanya habis dalam 10 hari terakhir. Kami sekarang menunggu lebih banyak pasokan kayu," kata salah satu pengurus di lokasi krematorium di kota itu.Gridpop.ID (*)