Find Us On Social Media :

Jangan Pernah Serempet Bahaya, Cara Cerdas Ini yang Mesti Dilakukan Saat Jadi Saksi Mata Insiden Tabrak Lari

By Ekawati Tyas, Kamis, 15 Juli 2021 | 05:42 WIB

Pemotor berhamburan kejar mobil diduga tabrak lari hingga seret motor di Bandung, video beredar di media sosial.

GridPop.ID - Belum lama ini seorang pria lanjut usia tanpa identitas meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari.

Dilansir dari Tribunnews.com, kejadian nahas yang menimpa kakek tersebut terjadi di sekitar jalan Pantai Cermin kawasan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) Sumatera Utara.

Jenazah korban kemudian diantar ke Rumah Sakit Melati Perbaungan.

Baca Juga: Sang Ayah Jadi Korban Tabrak Lari, Anak Kecil Ini dengan Ikhlas Ambil Order Ojek Online Demi Bantu Perekonomian Keluarga

Terbaru, kali ini kembali terjadi aksi tabrak lari yang berlokasi di Bandung pada, Minggu (11/7/2021).

Dilansir dari Kompas.com, kejadian tabrak lari memang kerap terjadi di Indonesia.

Bahkan si pelaku juga biasanya langsung dikerumuni masyarakat hingga tak jarang menjadi bulan-bulanan.

Maka dari itu biasanya pelaku akan langsung tunggang-langgang untuk kabur menyelamatkan diri.

Aksi ini juga dilakukan pengendara Toyota Vios yang dikejar beberapa pengendara karena diduga ingin melarikan diri setelah menabrak sepeda motor.

Bukan tanpa alasan, si pengendara mobil sebelumnya telah diminta untuk berhenti namun justru tak mengindahkan peringatan tersebut.

Alhasil ada seorang lelaki yang dengan berani melompat ke bagian belakang dan langsung memecah kaca mobil dengan harapan si pelaku memberhentikan kendaraannya.

Baca Juga: Tewaskan Ibu dan Anak, Pebalap Liar Ini Justru Dibela Habis-habisan, Alasannya Bikin Tercengang!

Namun mobil tersebut justru makin tancap gas hingga melaju secara zig-zag sebelum akhirnya terjebak kemacetan dan mau tak mau mesti berhenti.

Terkait kejadian tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menuturkan bahwa jika ada masyarakat yang menyaksikan insiden tabrak lari tak usah melakukan tindakan membahayakan diri sendiri.

“Pelaku tabrak lari enggak perlu ekstrem dilakukan tindakan pencegahan. Cukup catat nomor polisi, laporkan atau ikuti saja arahnya sampai tujuan,” ujar Sony, kepada Kompas.com (13/7/2021).

Ia beranggapan bahwa cara yang dilakukan dalam video viral yang tersebar di jagat dunia maya adalah suatu tindakan yang berbahaya.

Bagaimana tidak, orang yang melompat ke mobil tersebut bisa saja terkena pecahan kaca hingga kemungkinan lain yakni terpental jika tak berpegangan dengan erat.

“Karena orang yang melarikan diri itu sifatnya panik, mengemudi tidak terkontrol.

Jadi jangan melakukan tindakan pencegahan tapi justru berujung cidera,” ucap Sony.

“Artinya perlu dikejar tidak? Dikejar boleh, tapi tidak menyerempet bahaya,” kata dia.

Baca Juga: Tak Mau Disalahkan Lucky Alamsyah, Roy Suryo Ngaku Cuma Penumpang hingga Tuntut Permintaan Maaf dari sang Artis di Depan Seluruh Masyarakat Indonesia!

GridPop.ID (*)