Find Us On Social Media :

Jenazah Ibunya Ditolak Warga, Bocah Ini Pergi Seorang Diri ke Pinggir Hutan untuk Memakamkan sang Bunda, Fakta di Baliknya Bikin Nangis

By Popi, Jumat, 16 Juli 2021 | 10:55 WIB

Saroj membawa jenazah ibunya ke tempat peristirahatan terakhirnya

Gridpop.id - Sebuah peristiwa pahit dialami seorang bocah.

Bocah bernama Saroj tampak tertatih-tatih menuntun sepeda bututnya dan berharap orang-orang peduli terhadap dirinya.

Akan tetapi tetangganya menolak untuk membantu memakamkan ibunya yang meninggal.

Sungguh malang nasib Saroj, terlahir dalam ekonomi yang sulit, ayahnya pun juga sudah tiada.

Kini ia merana, hidupnya tinggal sebatang kara, pada akhirnya ia juga harus kehilangan ibunya.

Bocah 17 tahun asal Odisha India ini berjalan kaki kurang lebih sejauh 5 km, demi menuju tempat peristirahatan terakhir ibunya yang tak lain adalah hutan.

Ya, di hutan adalah tempat di mana Saroj akan memakamkan ibunya seorang diri dan menggali kuburnya sendiri.

Tetangga menolak membantunya hanya karena, mereka miskin dan terlahir dari kasta paling rendah.

Nasib ibunya pun juga sungguh ironis, ia meninggal hanya karena perkara kecil soal air.

Awalnya ibunya, Jangki (45) berjalan untuk mendapatkan air, sayang ia pingsan dalam perjalanan, hingga akhirnya ia dinyatakan meninggal.

Baca Juga: 2 Tahun Menikah Belum Juga Dapat Momongan, Reino Barack Akui Pasrah dan Ungkap Harapan Besar dari Incess Syahrini

Saroj yang panik pergi dan berbicara pada tetangganya, di Karlabahali, Odisha, India, tetapi tak ada satu pun yang peduli padanya.

Dengan tertatih dibantu sepeda buntutnya, Saroj membawa jenazah ibunya yang dibentangkan di belakangnya.

Dia juga telah meminta bantuan pada penduduk setempat untuk mengkremasi jenazah ibunya.

 

Tetapi, jawaban yang mucul selalu sama, mereka menolaknya karena Saroj dan keluarganya berasal dari kasta yang lebih rendah.

Orang-orang yang menyaksikan bagaimana Saroj membawa jenazah ibunya melemparkan pertanyaan, "Apa yang kau bawa?" kata seorang lelaki dalam sebuah video.

Saroj hanya menjawabnya dengan lirih, "Ini ibuku."

Kisah ini adalah kisah nyata bagaimana sistem kasta masih melekat dalam stigma masyarakat di India.

 

Sistem kasta di India dikatakan telah berusia sekitar 3.000 tahun.

Orang-orang Hindu, dibagi dalam kelompok hierarkis yang kaku dan mengacu pada karma (pekerjaan) dan Dharma (Agama dalam bahasa Hindu), kutip BBC.

Sistem ini sejatinya sudah dilarang oleh pemerintah India untuk mendiskriminasi kelompok tertentu sejak 1950.

Tetapi sistem ini masih digunakan di desa-desa terpencil di India, sebagai bagian dari keyakinan mereka.

Baca Juga: Dulu Dianiaya dan Nyaris Kehilangan Nyawa, Gadis Ini Sekarang Kuliah di Universitas Terbaik Dunia hingga Bongkar Fakta Tak Diduga