"Saya juga mengunggah tweet dalam Bahasa Urdu, bahasa ibu saya karena saya lahir dan besar di Pakistan," ungkap Younus dalam Simposium Covid-19 bersama Humanity First Indonesia, Sabtu (17/7/2021).
Pada awalnya, Younus masih memberi saran kesehatan menggunakan Bahasa Inggris, baru kemudian mulai beralih ke Bahasa Indonesia.
Baginya, ini adalah kesempatan untuk melayani masyarakat sebagai seorang dokter.
"Saya memang tidak mengetahui segalanya dan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada, tapi saya ingin jadi "tentara kecil" dalam perjuangan ini dan mengingatnya di tahun-tahun yang akan datang bahwa saya sudah berusaha memainkan peran saya dalam pandemi ini.
Itu saja motivasi saya," tuturnya.
Berawal dari Google translate
Banyak warganet penasaran tentang siapa yang membantu Younus mengunggah tweet dalam Bahasa Indonesia.
Rupanya, dokter mengawalinya dengan mesin penerjemah Google (Google translate) dan setelah itu sempat ada orang yang menawarkan bantuan untuk menerjemahkan beberapa tweet menjadi Bahasa Indonesia.
Meski sempat menerima bantuan tersebut, ia memutuskan kembali lagi menggunakan Google translate.