GridPop.ID - Semua orang tengah berjuang dan bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang meningkat beberapa waktu belakangan ini.
Meningkatnya angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air, membuat sebagian orang harus menjalani isolasi mandiri atau isoman karena kondisi rumah sakit yang penuh.
Hal ini juga yang dialami oleh tiga orang bocah di Perumahan Puskopad, Malang, Jawa Timur.
Dilansir dari Tribunnews.com, diungkpakan bahwa ibu ketiga anak itu telah meninggal dunia, sedang sang ayah tengah dirwat di RSUD kota Malang.
Ketua RT setempat memaparkan bahwa satu keluarga tersebut terpapar Covid-19.
"Hasilnya, 5 orang ini dinyatakan positif Covid 19.
Untuk SA ini, anak sulung dan merupakan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) sehingga, anak kedua berinisial KH yang masih SMP, merawat kakaknya itu dan sang adik yang masih kelas 5 SD," tambahnya.
Sang istri dinyatakan meninggal dunia karena memiliki korbid dan telah menjalani perawatan hingga tujuh hari.
Mengetahui hal ini, warga setempat pun membantu ketiga anak tersebut saat menjalani isoman.
"Mereka (tiga anak) pintar, bisa masak nasi sendiri dan warga di sini bergantian membantu, memberikan lauk dan sayuran untuk pagi, siang dan sore.
Ada juga saudaranya datang, untuk memberikan support dan makanan juga," jelasnya.
Warga sekitar selalu mensupport dan memberikan semangat pada ketiga anak tersebut. Mereka juga kerap menghibur ketiga anak itu meski hanya sebatas bergurau di depan pagar.
"Sebenarnya kami juga mau membantu lebih. Tapi bagaimana lagi, kondisi sedang isoman dan kami harus mematuhi protokol kesehatan.
Kami pun terus menjaga agar psikologi anak-anak ini tidak terganggu, dan bisa menjalani isoman dengan baik," tandasnya.
Terkait isoman di daerah Malang, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA-UB) merilis aplikasi berbasis web bernama 'Aplikasi Isoman."
Diberitakan Kompas.com, aplikasi gratis ini diperuntukkan bagi pasien covid-19 yang sedang mejalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Melalui aplikasi ini, pasien yang menjalani isoman bisa tetap berkonsultasi dengan dokter.
Ketua Umum IKA-UB Ahmad Erani Yustika mengatakan, peluncuran aplikasi itu untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan.
Apalagi, saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang membuat rumah sakit rujukan penuh dan banyak pasien yang harus menjalani isolasi mandiri.
"Program IKA-UB Peduli Solidaritas Kemanusiaan Hadapi Covid-19 yang berbasis aplikasi web Isoman ini hadir untuk membantu masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang kita punya di tengah kondisi pandemi saat ini," kata Erani melalui keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).
Pasien Covid-19 yang membutuhkan aplikasi ini bisa membuka laman http://ika.ub.ac.id/aplikasi-isoman/.
Kemudian, bisa mendaftar dan mengisi form sesuai dengan kondisi kesehatannya.
GridPop.ID (*)