“Ini kalau warga kecil yang harus isoman bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara mereka tidak boleh ke mana-mana, tidak bisa bekerja.
Jadi, saya pikir harus ada yang memulai,” kata Wisnu kepada Kompas.com, Senin lalu.
Wisnu menambahkan bahwa para warga isoman amat membutuhkan bantuan lantaran tak bisa bekerja dan mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu juga tak ada pihak yang memperhatikan hingga memberi bantuan.
“Ada seorang warga yang makan seadanya selama isoman, boro-boro vitamin dan suplemen karena uang tidak punya. Lingkungan pun mengabaikan,” kata Wisnu.
Cerita pilu yang lain datang dari seorang ibu yang rela berhutang ke tetangga demi memenuhi kebutuhan saat menjalani isoman selama 14 hari bersama dua anaknya yang masih kecil.
"Miris memang, tapi kenyataan seperti itu. Ketika mereka terpapar, mereka seakan harus dijauhi,” ujar Wisnu.
Saat memulai gerakannya, Wisnu mengunggah foto dirinya sambil memegang kertas bertulisan: