GridPop.id - Kisah perselingkuhan yang berakhir menyedihkan kembali terjadi.
Perselingkuhan perempuan ini terbongkar setelah hasil tes DNA menunjukkan anak kembarnya berasal dari sperma yang berbeda.
Melansir Mirror, perempuan yang tak diketahui namanya itu meminta tes DNA kedua anak kembarnya dengan sang suami.
Tujuan perempuan asal China itu melakukan tes DNA adalah agar anak kembarnya segera bisa dimasukkan ke data sipil setempat.
Setelah hasilnya keluar, pasangan ini pun terkejut karena salah satu anaknya bukanlah anak dari ayah mereka.
Sebenarnya sang suami sudah curiga sejak lama, karena kedua anak laki-laki kembarnya tak mirip sama sekali.
Menurutnya, anak kembarnya memiliki mata, hidung dan mulut yang berbeda, dan tak bisa dimiripkan dengan cara apa pun.
Fakta tersebut membuat hubungan rumah tangga pasangan itu retak.
Akhirnya perempuan dua anak itu mengaku pernah bercinta dengan laki-laki lain.
Menurut, seorang direktur pusat autentikasi bernama Zhang, kasus yang dialami perempuan itu bernama super- fecundation, dua sel telur dibuahi dalam siklus yang sama.
Super- fecundation bisa terjadi jika seorang perempuan berhubungan intim dengan dua laki-laki berbeda dengan jarak waktu beberapa hari atau jam, atau masih dalam masa subur yang sama.
Zhang mengatakan bahwa kasus perempuan itu merupakan kasus yang langka.
"Ini adalah kasus yang sangat istimewa. Ini berarti bahwa perempuan itu melakukan hubungan seksual dengan dua pria - dan dihamili oleh mereka pada saat yang sama," ujar Zhang.
"Mereka saudara kembar. Kasus yang sangat jarang dan jarang terjadi," tambahnya.
Setelahnya, tak diketahui bagaimana akhir dari rumah tangga pasangan itu.
Namun yang jelas, pria ini mau merawat anaknya namun tak mau merawat kembaran anaknya yang berasal dari sperma laki-laki lain.
"Aku tetap akan merawat anakku, namun tak mau merawat anak orang lain," begitu jelasnya.
Selingkuh adalah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangannya, baik pacar, suami, atau istri.
Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang.
Motvasinya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil dalam situasi kompetitif.
Baca Juga: Para Pasangan LDR Wajib Baca! Inilah 4 Trik Terbaik untuk Menjaga Cinta Meski Jarak Jauh