GridPop.ID - Pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir kini kian meningkat.
Sudah banyak korban yang meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh negara di dunia ini, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang kehilangan anggota keluarga mereka akibat penyebaran covid-19 ini.
Salah satunya adalah bocah laki-laki bernama Vino yang berasal dari Kabupaten Kutai Barat.
Dikutip GridPop.ID dari Grid.iD, diungkapkan Vino ditinggal meninggal ibundanya, Lina Safitri (31) saat sedang mengandung 5 bulan.
Ibunya dinyatakan positif Covid-19. Nasib ayahnya pun sama. Kini Raharjo (31) meninggal keesokan harinya dalam keadaan yang sama, yakni positif Covid-19.
Sepeninggal kepergian kedua orang tuanya, Vino yang baru berusia 10 tahun itu kini tetap tinggal sendirian di rumah.
Tetangga dan rekan sang ayah kerap membantu dirinya dengan memberi Vono makanan.
Kondisi Vino beredar di sosial media sukses menjadi sorotan publik setelah potret dirinya diunggah oleh akun Instagram @insta.nyinyir pada Rabu (21/7/2021).
Terlihat kondisi Vino dalam potret yang dibagikan akun tersebut sungguh memilukan.
Vino hanya seorang diri, hingga kondisi kamar yang tak terawat membuat publik turut memberikan perhatian untuk bocah malang itu.
"Yakin masih ga percaya sama covid?? Bertobat kalian," sambung @anggaoktoberi.
"Malu banget ngerase diri punya ujian berat, ternyata ada yg jauuuh lbh berat," sahut @monikaahelmalida.
"Vino lekas sehat ya sayang, semoga jd anak Soleh yg kuat ya nak," ujar @anditanggraini.
Kasus serupa juga dialami oleh tiga bocah di Malang Jawa Timur.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, ketiga bocah di Malang kehilangan kedua orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.
Ketua RT setempat memaparkan bahwa satu keluarga tersebut terpapar Covid-19.
"Hasilnya, 5 orang ini dinyatakan positif Covid 19.
Untuk SA ini, anak sulung dan merupakan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) sehingga, anak kedua berinisial KH yang masih SMP, merawat kakaknya itu dan sang adik yang masih kelas 5 SD," tambahnya.
Mengetahui hal ini, warga setempat pun membantu ketiga anak tersebut saat menjalani isoman.
"Mereka (tiga anak) pintar, bisa masak nasi sendiri dan warga di sini bergantian membantu, memberikan lauk dan sayuran untuk pagi, siang dan sore.
Ada juga saudaranya datang, untuk memberikan support dan makanan juga," jelasnya.
Warga sekitar selalu mensupport dan memberikan semangat pada ketiga anak tersebut. Mereka juga kerap menghibur ketiga anak itu meski hanya sebatas bergurau di depan pagar.
GridPop.ID (*)