Find Us On Social Media :

Jelang Hari Raya Kemerdekaan, Inilah Sejarah Serta Makna Lomba Khas Peringatan 17 Agustus

By Luvy Octaviani, Jumat, 23 Juli 2021 | 12:02 WIB

Ilustrasi lomba 17 Agustus

GridPop.ID - Sebentar lagi mayasrakat di Indonesia akan menyambut Hari Raya Kemerdekaan.Peringatah kemerdekaan Indonesia itu jatuh tiap tanggal 17 Agustus.Tahun ini, Hari Raya Kemerdekaan 17 Agustus masih dirayakan di tengah pandemi Corona seperti tahun sebelumnya.Dilansir dari laman kompas.com, pada 17 Agustus 1945, Ir Soekarno membacakan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yang ditulisnya sendiri.Momentum itu menandai pernyataan sikap bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajahan Belanda selama 350 tahun menguasai negeri ini.Jika setiap peringatan HUT RI dipusatkan di Istana Merdeka, namun sebenarnya kemerdekaan Indonesia diproklamirkan di rumah Soekarno.Sejarawan Universitas Indonesia Bondan Kanumoyoso mengatakan naskah proklamasi dibacakan oleh Ir Soekarno, di kediamannya yang dulu beralamatkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.

Baca Juga: Pantas 21 Tahun Berhasil Taklukkan Hati Bambang Trihatmodjo, Ternyata Ini Rahasia Mayangsari Agar sang Suami Klepek-klepek Tiap Hari Padanya

"Atau sekarang bernama Jalan Proklamasi. Tetapi sekarang proklamasi diselenggarakan di Istana Merdeka," kata Bondan seperti diberitakan Kompas.com, Senin (10/8/2020).Selain itu, perayaan 17 Agustus atau HUT Kemerdekaan Republik Indonesia biasanya dirayakan dengan semarak perlombaan.Lomba yang diselenggarakan bulan Agustus, merupakan cara untuk mengenang dan memeriahkan kemerdekaan di kampung.Melansir dari laman tribunnewswiki.com, permainan dan lomba Agustusan juga mendorong toleransi dan keberagaman masyarakat Indonesia.Lomba Agustusan terkenal seperti panjat pinang, makan kerupuk, balap karung dan perlombaan lainnya.Di balik lomba Agustusan yang unik, seru dan lucu, ternyata ada sejarah dibalik permainan yang dimainkan menjelang kemerdekaan Indonesia.Berikut ini pesan di balik permainan lomba Agustusan di Indonesia, dikutip dari TribunJogja :

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Bahan Dapur ini Ampuh Bikin Nasi Tak Basi dan Awet Seharian, Dijamin!

1. Panjat PinangPanjat pinang adalah Lomba tradisional populer yang biasanya diselenggarakan antar kampung.Ternyata, permainan ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.Dahulu ketika da pesta pernikahan maupun hajatan, orang Belanda mengadakan permainan panjat pinang.Permainan ini diperuntukkan oleh warga pribumi. Sampai saat ini panjat pinang masih jadi lomba populer di Indonesia.Kelompok yang berhasil sampai kepuncak pinang menjadi juara, dan mendapatkan hadiah.2. Makan KerupukPesan yang disampaikan lomba makan kerupuk ini cukup mendalam.Dahulu masyarakat Indonesia makan apa adanya dan tetap bersemangat memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah.Kerupuk menjadi makanan yang murah dan mudah dijangkau masyarakat. Alasan inilah yang menjadi ide lomba makan kerupuk.Aturan lomba makan kerupuk cukup sederhana. Kerupuk diikat dengan tali dan diletakkan sejajar dengan posisi mulut peserta lomba.Aturannya kerupuk hanya boleh diambil dengan mulut. Peserta lomba yang menghabiskan kerupuk tercepat dialah pemenangnya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Jika Pinggang Sering Merasa Nyeri, 3 Gejala Ini Bisa Jadi Pertanda Bursitis!

3. Lomba Balap KarungMenurut beberapa sumber, lomba balap karung merupakan wujud perayaan atas kemerdekaan Indonesia.Dahulu, pribumi yang dijajah hanya menggunakan pakaian sederhana. Pakaian tersebut dibuat dari karung goni, plastik ataupun bahan karet.Karung yang dipakai juga punya tekstur gatal ketika dipakai.Asal-usul lomba balap karung ini dijadikan lomba tradisional populer hingga saat ini.4. Tarik TambangPermainan ini mengajarkan tentang persatuan dan kekuatan bersama untuk melawan penjajah.Permainan tarik tabang membutuhkan dua tim yang saling berhadapan memegang seutas tali tambang.Pemenang lomba tarik tambang adalah tim terkuat yang berhasil mengalahkan ragu lain yang melewati batas garis.5. Balap BakiakBakian adalah lomba tradisional yang menggunakan sandal panjang. Sandal tersebut dibuat dari kayu menggunakan pengikat karet.Permainan bakiak ini tak lepas dari makna kemerdekaan Indonesia. Pesan yang disampaikan dalam lomba ini yaitu gotong royong untuk mencapai kemerdekaan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 IDI Ungkap Banyak Pasien yang Merasa OTG Ternyata Ada Pneumonia, Berikut Gejala yang Dirasakan

GridPop.ID (*)