Kompas.com pada 4 Juni 2021 mewartakan, mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.
Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.
"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19.
Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) selaku Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan.
Dalam Konferensi Pers bertajuk Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai? pada Kamis (3/6/2021), Dr Anna mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.
Gejala jamur hitam terjadi tergantung jenis mukormikosis atau bagian tubuh yang terinfeksi.
1. Mukormikosis rinoserebral
Infeksi terjadi pada rongga sinus, dapat menyebar hingga ke otak. Paling sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.
Pada umumnya, akan muncul gejala berikut ini pada infeksi mukormikosis rinoserebral: