Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Nandang Sukarna.
"Betul, itu dari Halim Perdanakusuma kemarin tanggal 18 Juli 2021, tapi itu sebetulnya niat yang bersangkutan memalsukan (hasil tes PCR)," kata Nandang saat dihubungi, Senin (19/7).
Selain menggunakan tes PCR istrinya, DW juga memakai cadar untuk menutupi wajahnya.
"Dia menyamar dan sebagainya. KTP juga dari istrinya," lanjut Nandang.
Identitas DW terkuak saat tiba di Bandara Sultan Baabullah Ternate pada hari yang sama dan dilaporkan oleh pramugari yang mengetahuinya membuka cadar di area bandara.
Setelah itu, petugas bandara melakukan tes usap antigen dan hasilnya DW reaktif Covid-19.
"Ditangkap di Ternate, pas di lokasi tujuan. Kami ini sedang evaluasi. Mungkin setelah ini kami sampaikan kalau sudah ada keputusan dari hasil rapat juga. Memang itu kejahatan murni dari pelakunya," pungkas Nandang.
GridPop.ID (*)