Humas AirNav Bandara Soekarno-Hatta Yohanes Sirait membenarkan operasional pesawat itu, Kamis malam.
Kata dia, pesawat tersebut merupakan pesawat milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan.
"Betul, pesawat tersebut adalah pesawat Balai Besar Kalibrasi," ucap Yohanes saat dikonfirmasi, Jumat.
Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan itu, lanjutnya, tengah mengecek dua alat bantu pendaratan di Bandara Soekarno-Hatta.
Dua alat bantu pendaratan itu adalah Instrument Landing System (ILS) dan Precision Approach Path Indicator (PAPI).
ILS merupakan alat bantu navigasi yang memberikan informasi pada pilot untuk pendaratan menuju landasan di sebuah bandara.
Adapun PAPI merupakan lampu alat bantu visual yang memberikan informasi panduan untuk membantu pilot dalam mempertahankan posisi pesawat dengan pendekatan yang benar (dalam dimensi vertikal) ke titik tuju di jalur landasan ketika melakukan pendaratan.
Yohanes menuturkan, pengecekan itu bakal berlangsung selama dua minggu.
"Berdasarkan konfirmasi kami, tim Balai sedang melakukan pengecekan alat bantu pendaratan ILS dan PAPI untuk (Bandara) Soekarno-Hatta dan akan berlangsung sekitar dua minggu," urainya.