Find Us On Social Media :

Takut Tertular Covid-19, Warga Tega Ikat hingga Seret Seorang Pria yang Tengah Jalani Isoman di Rumah, Sekda Toba Beri Pengakuan Mengejutkan

By Ekawati Tyas, Minggu, 25 Juli 2021 | 09:42 WIB

Pasien Covid-19 dianiaya warga saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

GridPop.ID - Aksi penganiayaan terhadap seorang pria yang positif Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) menggegerkan publik.

Dilansir dari Kompas.com, kejadian tak manusiawi itu dialami oleh seorang pria bernama Salamat Sanipar (45), warga Kecamata Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Pria tersebut justru mengalami penganiayaan secara brutal, padahal ia tengah berjuang melawan Covid-19 yang menyerang tubuh dan tengah menjalani isoman.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada, Kamis (22/7/2021).

Penganiayaan dipicu lantaran warga tak memperbolehkannya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Tak hanya itu, penganiayaan yang terjadi juga terekam dalam sebuah video dan langsung viral di media sosial.

Baca Juga: Satgas Covid-19 IDI Ungkap Banyak Pasien yang Merasa OTG Ternyata Ada Pneumonia, Berikut Gejala yang Dirasakan

Jhosua yakni keponakan korban membenarkan aksi tersebut.

Ia menuturkan bahwa warga sekitar takut jika tertular virus, maka dari itu sang paman ditolak saat menjalani isoman di rumah.

"Awalnya karena tulang (paman) saya dinyatakan positif Covid-19. Kemudian isolasi mandiri di rumah, namun ada penolakan dari masyarakat setempat," kata Jhosua, Sabtu (24/7/2021).

Lantaran emosi, warga malah memperlakukan korban layaknya binatang.

Tak terima sang paman dianiaya secara kejam, Joshua berharap kejadian ini diproses sesuai hukum.

"Tulang saya diikat, diseret dan dipukul masyarakat seperti binatang," kata dia.

"Saya ingin kejadian itu diproses secara hukum. Karena sudah sangat tidak manusiawi," kata Jhosua.

Terkait peristiwa yang menimpa korban, Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Kabid Penmas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan mengaku telah mengetahui hal itu saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Pemuda 25 Tahun Ini Buat Gebrakan Bantu Warga Isoman, Ceritakan Kisah Pilu Tentang Lingkungan yang Abai hingga Tak Ada Bala Bantuan Satupun, Berikut Faktanya!

Pihaknya kini juga telah melakukan penyeidikan secara mendalam guna mengusut kasus yang terjadi.

"Benar (kejadiannya), sudah ditangani Polres Toba. Saya sudah bicara dengan Kasubbag Humas, LP sudah diterima dan akan diproses," ungkap Nainggolan.

Sementara itu dilansir dari TribuBatam.ID, Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audi Murphy Sitorus menyebut bahwa kejadian tragis itu terjadi lantaran perilaku korban yang dinilai aneh.

"Kemarin saat terpapar (Covid-19), entah stress atau apa, asal ketemu sama orang, dipelukinya orang supaya kena juga," kata Audy.

Alhasil warga marah dan mengamuk yang kemudian mengikat serta menganiaya korban.

"Kejadiannya hari Kamis (22/7/2021) kemarin.

Waktu itu Satgas sudah mau mengamankan yang bersangkutan karena tindakannya aneh-aneh," sambungnya.

Baca Juga: Ibunya Meninggal Dunia dan Ayah Dirawat karena Positif Covid-19, 3 Bocah Jalani Isoman di Rumah Dapat Support dari Tetangga, Kisahnya sungguh Haru!

GridPop.ID (*)