Polisi melakukan penyelidikan terhadap orang tua bocah lelaki itu dan otopsi akan dilakukan terhadap sang anak.
Kasus yang sama pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Seorang bocah berusia dua tahun meninggal karena kehilangan banyak darah pada bulan Desember 2018 di Roma, Italia.
Saudara kembarnya juga hampir mati tetapi selamat setelah menjalani perawatan intensif.
Dokter, yang diyakini warga negara Amerika asal Libya, menyerukan bantuan darurat ketika bocah itu mulai mengalami pendarahan berlebihan.
Saudara kembarnya juga menjalani operasi dan dirawat di rumah sakit Sant Andrea tetapi kemudian dipindahkan ke unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit Gemelli di Roma.
Ibu sang anak adalah seorang wanita asal Nigeria, yang diyakini mencari suaka di Italia dan memiliki lima anak lainnya di Nigeria.
Terkadang biaya rumah sakit Italia terlalu tinggi atau dokter menolak untuk melakukan sunat sampai anak laki-laki itu setidaknya mencapai usia empat tahun.
Tetapi lebih dari 5.000 sunat masih dilakukan di Italia setiap tahun dan lebih dari sepertiga dilakukan secara ilegal.