Find Us On Social Media :

Angka Kematian Covid-19 Pecah Rekor, Penjual Oximeter Relakan Barang Dagangannya Untuk Dipakai Pasien Positif yang Isolasi Mandiri

By Sintia N, Rabu, 28 Juli 2021 | 13:42 WIB

Mengukur nilai saturasi oksigen dalam darah dengan menggunakan oximeter.

GridPop.ID - Sampai hari ini seluruh masyarakat Indonesia masih berjibaku melawan pandemi covid-19 yang kian mewabah.

Tanpa pandang bulu, wabah virus baru ini menyerang manusia secara membabi buta.

Fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit pun mulai kewalahan menangani pasien yang membludak.

Apalagi sejak kemunculan virus corona varian delta yang disebut-sebut menimbulkan gejala lebih parah.

Bahkan banyak di antara pasien yang mengeluhkan sesak nafas akibat tingkat saturasi oksigen menurun drastis.

Akibatnya, tingkat saturasi oksigen menjadi hal yang penting untuk dipantau, salah satunya menggunakan alat bernama oximeter.

 

Berkaitan dengan, aksi kepedulian sepasang suami istri di Magelang ini mungkin bisa kita contoh.

Baca Juga: Usai Pisah dari Ayus Sabyan Begini Kabar Ririe Fairus Sekarang, Ternyata Sudah Ada Cincin Melingkar di Jari Manisnya, Netizen Heboh Tebak Gandengan Barunya!

Dilansir dari Kompas.com, pasangan suami istri, Johanes Aditya Sanjaya (38) dan Theresia Sulistiowati (36), meminjamkan puluhan oximeter bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19.

Oximeter adalah alat untuk mendeteksi tingkat oksigen dalam darah manusia tanpa merasakan sakit.

Penggunaan alat ini meningkat seiring lonjakan kasus aktif Covid-19 di Tanah Air beberapa waktu terakhir.

Johanes menceritakan, ada 50 oximeter yang siap dipinjamkan secara gratis.

Pasien cukup menunjukkan KTP dan surat keterangan sedang isoman kepadanya, lalu mengambil di tokonya di kompleks Ruko Valencia Blok B1 Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

"Datang saja ke toko dengan membawa syarat KTP dan surat isoman. Boleh dipinjam sesuai kebutuhan, asal dirawat dengan baik," kata Johanes saat ditemui awak media, di tokonya, Selasa (27/7/2021).

Johanes dan istrinya tergerak untuk meminjamkan oximeter kepada pasien yang isoman.

Apalagi akhir-akhir ini ia mendengar dan membaca banyak pasien yang meninggal dunia saat sedang isoman.

Baca Juga: Viral Curhatan Para Atlet Olimpiade Tokyo 2020, Terpaksa Tidur Beralaskan Kardus Agar Tak Terjadi Hal Tak Diinginkan Ini!

Mayoritas pasien masih awam jika selama isoman kadar oksigen darah harus selalu dicek.

Selain itu, banyak pasien yang tidak memiliki oximeter dan minim informasi tentang ketersediaan alat ini.

Padahal alat ini penting untuk selalu mengecek kadar oksigen darah, karena seringkali tubuh pasien tidak menunjukkan gejala atau tanda apa pun ketika kadar oksigen berkurang.

"Saya baca dan mendengar berita, banyak warga yang meninggal saat sedang isoman. Mereka sesak napas dan tidak segera mendapatkan oksigen. Itu karena mereka tidak tahu kadar oksigen dalam darah yang bisa dilihat melalui oximeter," ujar Johanes.

Menurut Johanes, tidak sedikit pula pasien yang sadar akan oximeter tapi tidak mampu membeli karena kondisi ekonomi.

Padahal kondisi itu sangat berbahaya dan  mengancam nyawa bila tidak segera ditangani.

"Karena itu sangat penting untuk selalu memantau kadar oksigen dalam darah warga yang isoman karena positif  Covid-19," imbuh Johanes.

Selain dipinjamkan cuma-cuma, Johanes dan istrinya juga menjual oximeter dengan harga sewajarnya.

Baca Juga: Auto Kaya Mendadak, Pria Ini Temukan Batu Permata Terbesar Bernilai Rp 1,4 Triliun di Halaman Belakang Rumahnya, Ukurannya BIkin Syok!

Oximeter yang dipinjamkan sudah dikemas rapi per buah. Pasien cukup mengisi baterai saat hendak dipakai.

"Kebetulan, di toko kami stoknya cukup banyak, sehingga ada yang kami jual maupun kami pinjamkan," paparnya.

Sejak dibuka peminjaman beberapa waktu lalu, respons masyarakat sangat antusias.

Banyak yang sudah datang ke tokonya untuk meminjam.

Dia juga berpesan agar masyarakat yang sedang membutuhkan untuk tidak sungkan untuk datang ke tokonya. 

Untuk diketahui, data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Selasa (27/7/2021) menunjukkan adanya penambahan jumlah kasus positif covid-19 sebanyak 45.203 kasus.

Selain itu, ada sebanyak 2.069 kasus meninggal dunia akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Angka tersebut tercatat sebagai jumlah kematian tertinggi akibat Covid-19.

Baca Juga: Dinikahi Bule Ganteng dan Kaya Raya, Begini Mewah dan Nyamannya Rumah Indah Kalalo yang Tak Disangka-sangka

GridPop.ID (*)