Find Us On Social Media :

Pulang Bulan Madu, Wanita Ini Justru Temukan Hewan Mengerikan Bersarang di Paha Dalamnya, Begini Kondisinya yang Bikin Ngilu

By Luvy Octaviani, Rabu, 28 Juli 2021 | 20:22 WIB

Ilustrasi wanita

Lalat botfly adalah “penduduk asli” Amerika Tropis.Di wilayah ini, sangat umum ditemukan larva bersarang di bawah kulit manusia.“Penduduk lokal di Belize biasa mengusir larva dengan zat oklusif, misalnya, meletakkan petroleum jelly, potongan bacon, cat kuku, atau ekstrak tumbuhan di atas bekas gigitan,” ujar para penulis dari Memorial Hospital.Sementara mengutip dari laman kompas.com, ahli parasit dari Departemen Parasitologi Sub Bagian Protozoologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), dr Mahardika Agus Wijayanti M.Kes, sempat mengungkapkan jenis lalat penyebab myasis."Ada beberapa jenis lalat sebagai penyebab Myasis, invasi larva lalat ke jaringan. Sebagai penyebab adalah adanya telur lalat yang ada di luka atau jaringan terbuka, sehingga saat menetas masuk ke jaringan," ujar Mahardika saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (5/2/2020).Myasis merupakan infestasi larva lalat di jaringan yang dapat terjadi pada pasien atau pada jenazah. Ia menjelaskan telur lalat botfly dapat menetas setelah 1-2 hari.

Diketahui, lalat botfly adalah salah satu jenis lalat yang bisa menyebabkan Myasis. "Infestasi bisa saja dari telur yang terbawa serangga lain, misalnya nyamuk," ujar Mahardika. Dilansir dari wikipedia, Botfly merupakan jenis lalat yang masuk dalam klasifikasi keluarga Oestridae. Semua spesiesnya hidup secara parasit di tubuh mamalia. Adapun jenis Dermatobia hominis yang paling sering bersarang dan menghabiskan hidupnya sebagai larva di tubuh manusia.

Baca Juga: Demi Balas Dendam, Aktor Ini Jor-joran Gelar Pesta Mewah hingga Ngaku Cuma Punya Uang Sisa Rp 300 Ribu Usai Nikahi Wanita 6 Tahun Lebih TuaGridPop.ID (*)