Sejarah mencatat, Indonesia mengawali kiprah mereka pada cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade dengan menempatkan tiga pemain tunggal putra ke babak semifinal.
Pada Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budi Kusuma, Ardy Wiranata, dan Hermawan Susanto, kompak menembus babak empat besar.
Namun, dari ketiga nama tersebut, hanya Alan dan Ardy yang sukses melanjutkan langkah ke babak final.
Alan lalu meraih medali emas, sedangkan Ardy mendapatkan medali perak. Sementara itu, Hermawan menggenggam medali perunggu.
Pada Olimpiade Atlanta 1996, tren pemain tunggal putra menembus babak semifinal masih berlangsung.
Kala itu, pemain yang berhasil menjadi semifinalis ialah Haryanto Arbi.
Empat tahun berikutnya, giliran Hendrawan yang menjadi semifinalis pada Olimpiade Sydney 2000.
Yang mengejutkan, setelah menang, Anthony Ginting akhirnya ditemui sosok ini di babak semifinal.
Dia adalah pebulutangkis China, Chen Long yang selama ini dikenal suka bikin jantung berdegup kencang bila berhadapan dengan Anthony Ginting.
Dan sosok Chen Long kembali harus ditemui dan dihadapi Ginting.
Tiket terakhir ke babak empat besar berhasil diamankan Chen Long usai mengalahkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen, 21-14, 9-21, 21-14, pada laga perempat final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).