Find Us On Social Media :

Dikira Sakit Flu Biasa, Nasib Wanita Ini Justru Berakhir Menyedihkan, Terpaksa Kehilangan Anggota Tubuhnya Akibat 2 Hari Berturut-turut Lakukan Hal Ini

By Luvy Octaviani, Minggu, 1 Agustus 2021 | 13:22 WIB

Kondisi Min Wenqing berangsur-angsur pulih pasca operasi.

GridPop.ID - Wanita ini berakhir menyedihkan setelah 2 hari berturut-turut tak istrihatat cukup karena menjadi pengiring pengantin.Bahkan dirinya harus rela kehilangan anggota tubuhnya gegara hal ini.Peristiwa ini berawal ketika wanita ini mengira dirinya hanya terserang flu biasa akibat kelelahan.Dilansir dari laman suar.id pada 2020 lalu, seorang wanita muda dari Wenzhou, Sichuan di China, harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi pengiring pengantin selama dua hari berturut-turut.Min Wenqing yang berusia 24 tahun merasa sakit seperti dia terserang flu ketika dia menjadi pengiring pengantin pada hari kedua.Dia hanya menganggap remeh dan berpikir mungkin dia hanya kurang istirahat.Sayangnya itu ternyata adalah hal yang serius.

Baca Juga: Kebiasaan Impulsive Buying Bisa Bikin Kantong Kering, Simak Berikut 5 Tips Berbelanja Online di Masa Darurat Agar Hemat

Anggota keluarga terkejut melihat Min mengalami kejang ketika dia beristirahat di tempat tidur.Kejang-kejang berlangsung sekitar 10 menit pada hari kedua upacara pernikahan.Dia tidak punya pilihan selain berkonsultasi dengan dokter di desanya karena dia pikir mungkin ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya.Dokter memberikan obat flu untuknya karena dia tidak memiliki gejala lain yang menunjukkan adanya sakit selain flu.Min minum obat yang diresepkan untuknya, tetapi kondisi Min terus memburuk pada hari berikutnya.

Min bahkan muntah-muntah parah sehingga keluarganya membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Dulu Tenar di Televisi, Nasib Aktor Lawas Ini Tak Disangka, Telan Pil Pahit Gagal Dalam Hal Ini hingga Banting Setir Lakoni Profesi Ini Demi 4 Anaknya Usai Istrinya Meninggal Dunia

Keluarga Min sangat mengkhawatirkannya karena obat itu tampaknya tidak berpengaruh padanya.Yang mengejutkan, para dokter di sana mendiagnosisnya dengan sembilan kondisi medis, yang meliputi miokarditis fulminan, sepsis, infeksi usus, dan berbagai disfungsi organ.Setelah dirawat, kesehatan Min memburuk dan dia mengalami serangan jantung di rumah sakit dan staf medis harus bertindak cepat untuk menyelamatkan hidupnya.Mereka berhasil menolongnya tepat waktu dan menyelamatkan hidupnya, sayangnya kondisinya terus menurun sejak saat itu.Dia dipindahkan ke rumah sakit lain untuk perawatan lebih lanjut dan di sanalah para dokter menemukan bahwa dia mendapatkan infeksi parah di kaki kanannya.Bakteri dari infeksi telah memasuki tubuhnya melalui nekrosis iskemik pada tungkai kanan bawahnya dan bisa berakibat fatal.Setelah meninjau semua tindakan, para dokter percaya bahwa kesempatan terbaik untuk bertahan hidup bagi Min adalah mengamputasi betis kanannya.Hal itu dilakukan untuk menghentikan infeksi agar tidak membunuhnya.Operasi dilakukan dan Min pulih dari waktu ke waktu.Dilaporkan bahwa kondisinya saat ini sudah stabil.

Baca Juga: Mari Bantu Doa, Raffi Ahmad Curhat Pilu, Begini Kondisi Nagita Slavina dan Rafathar Usai Terpapar Covid-19: Gigi Sampai Nangis

Diabetes Bisa Menyebabkan AmputasiSelain infeksi, penyebab kaki diamputasi juga bisa karena mengidap diabetes.Dilansir dari laman kompas.com yang merangkum Health Line, diabetes dapat menyebabkan dua potensi ancaman untuk kaki yang bisa berujung pada amputasi.Pertama, dalam beberapa kasus, diabetes dapat menyebabkan peripheral artery disease (PAD) atau penyakit arteri perifer.Penyakit arteri perifer ini menyebabkan pembuluh arteri Anda menyempit, sehingga dapat mengurangi aliran darah ke bagian kaki. Dengan berkurangnya darah untuk memberi nutrisi pada jaringan kaki, maka luka yang muncul menjadi sulit untuk disembuhkan. Kedua, diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dikenal sebagai neuropati perifer. Kondisi ini bisa mencegah Anda merasakan sensasi rasa sakit.Jika Anda tidak bisa merasakan sakit, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki luka atau ulkus di kaki. Tanpa disadari, luka tersebut dapat berkembang menjadi luka yang parah.Padahal berkurangnya aliran darah dapat memperlambat penyembuhan luka dan membuat tubuh Anda kurang efektif dalam melawan infeksi. Akibatnya, luka Anda mungkin sulit sembuh.Kerusakan atau kematian jaringan (gangren) pun dapat terjadi, dan infeksi yang ada dapat menyebar ke tulang Anda.Jika infeksi tidak dapat dihentikan atau kerusakan tidak dapat diperbaiki, amputasi mungkin diperlukan. Amputasi yang paling umum pada penderita diabetes adalah jari kaki, telapak kaki, dan tungkai bawah.

Baca Juga: Dinikahi Pria Kaya Raya Asal Korea, Artis Cantik Ini Jadi Nyonya Besar Tinggal di Rumah Megah dan Nyaman, Dapurnya Bikin Tercengang

GridPop.ID (*)