GridPop.ID - Kejahatan jalanan kembali terjadi dan kali ini menewaskan satu pelajar berinisial AAD, Minggu (1/8) dini hari.
Korban yang masih berusia 14 tahun itu tewas saat berusaha menyelamatkan diri dari kejarang orang bersenjata di Jalan AM Sangaji Kota Yogyakarta.
Begini kronologinya berdasarkan keterangan Kasubag Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja.
Awalnya AAD dan RDF, dua temannya yang merupakan warga Tegalrejo, makan di warung dekat Jalan Monjali, Mlati, Sleman.
Mereka juga bersama APP, warga Sinduadi, Mlati, Sleman dan IAM, warga Tegalrejo.
Setelah selesai makan atau nongkrong, AAD dan RDF melihat ada pengendara motor yang memainkan gas motornya.
APP dan IAM juga mengaku melihat langsung kejadian tersebut.
Dengan menggunakan dua sepeda motor, APP dan IAM berempat mencari pengendara motor yang memainkan gas di depan mereka.
“Mereka (para pelaku) juga membawa sajam sembari mencari pengendara motor itu ke arah selatan,” tutur Timbul.
Bersamaan dengan itu, dari arah selatan ke utara, di seputaran simpang empat jalan baru Mlati, Sleman, ada rombongan sepeda motor matik.
Saat mereka berpapasan, pengendara motor matik itu berteriak ‘kae wonge’. Mereka berbalik arah mengejar AAD, RDF, APP dan IAM.
Mengetahui mereka dikejar, sepeda motor pun dipacu sekencang mungkin.
Apes, di Jalan AM Sangaji itu, AAD sebagai pengendara kehilangan kendali. Motor Vario itu kemudian oleng ke kanan.
“Motor oleng dan terjadi benturan dengan pohon perindang sebelah sisi barat jalan,” tambah Timbul.
Kejadian itu menyebabkan AAD dan RDF jatuh. Namun, APP dan IAM bisa melarikan diri. Mereka pun kemudian menjadi saksi kejadian itu.
Sementara, rombongan pelaku sepeda motor jenis matic meninggalkan TKP.
AAD meninggal dunia di tempat. Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara dan RDF mengalami luka-luka serta dibawa ke RS Bethesda.
“Barang bukti yang kami amankan dari TKP adalah sepeda motor Vario, celurit, piring rem cakram yang dimodifikasi dengan tali dan serpihan pecahan body kendaraan Vario,” tandasnya.
Tambahan informasi, kejadian serupa bukan pertama kalinya terjadi di Yogyakarta.
Melansir dari Tribun Jogja, seorang karyawan ekspedisi menjadi korban kejahatan jalanan pada Senin (26/7).
Korban warga Wirobrajan Kota Yogyakarta bernama Muhammad Fajar (22) bersimbah darah setelah dibacok oleh rombongan terduga klitih di kawasan Jalan Cendana tepatnya di depan kantor BMKG Jogja, Semaki, Umbulharjo.
GridPop.ID (*)