GridPop.ID - Kasus I Gede Ari Astina alias Jerinx SID dengan pegiat media sosial Adam Deni terus bergulir.
Adam Deni sudah menutup pintu maaf dan mediasi dengan Jerinx.
Adam Deni tak mau berdamai dan akan meneruskan kasus pengancaman padanya ke ranah hukum.
Psikisnya terganggu setelah berbicara dengan Jerinx SID via telepon.
Hidupnya tak tenang dan merasa terancam serta ketakutan.
Karena itu, ia dijadwalkan menjalani pemeriksaan psikis pekan depan.
"Selanjutnya ada pemeriksaan saya ke rumah sakit, dijadwalkan kemungkinan minggu depan. Pemeriksaan oleh ahli psikiater," kata Adam Deni saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (30/7/2021).
Pemeriksaan tersebut, kata Deni, dimaksudkan untuk memastikan kondisi kejiwaan dirinya saat mendapat ancaman.
"Iya betul. itu untuk mengecek kondisi saya ketika mendapatkan ancaman," tutur Adam Deni.
Adam Deni menuturkan bahwa Jerinx baru saja menghubunginya pagi ini.
Drummer band Superman Is Dead (SID) itu diketahui kembali meminta maaf pada Adam Deni melalui Whatsapp dan chat Instagram.
"Baru banget tadi pagi sekitar jam 9.15 yang terlapor menggubungi saya by WhatsApps dan 3 akun Instagramnya," kata Adam Deni di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/7/2021).
"Pesan WhatsAppnya dia, itu bukan suatu ancaman dia hanya say hello dan say sorry," tuturnya.
Namun Adam Deni sudah berkomitmen tak akan membuka komunikasi dengan Jerinx bagaimanapun caranya.
"Saya tidak akan membalas satu patah kata apapun karena saya telah menutup pintu komunikasi setelah pintu mediasi saya buka pada saat itu sebelum melaporkan," tegasnya.
Adam Deni mengatakan bahwa Jerinx sudah beberapa kali menghubunginya untuk meminta maaf.
Namun Adam mengaku sudah tak membuka pintu maaf.
Ia ingin tetap melanjutkan proses hukum yang sudah ia laporkan dan belum terpikir untuk berdamai.
"Iya bentuk berhubung dia selalu WhatsApp seperti itu (minta maaf) saya tidak akan membalas, tidak akan membuka permintaan maaf lagi," beber Adam Deni.
"Tidak ada kata damai karena kasus ini bergulir dan yang bersangkutan menantang hukum, ya sudah lihat saja," jelasnya.
I Gede Aryastina yang lebih dikenal dengan nama panggung Jerinx lahir di Bali 10 Februari 1977.
Ia dikenal sebagai drummer dari grup musik rock Superman Is Dead.
Jerinx memulai karier musiknya bersama Superman Is Dead setelah lulus SMA pada tahun 1995.
Jerinx juga mengurus beberapa bisnis berupa penginapan, pakaian, dan bar.