Find Us On Social Media :

Kondang Sebagai Diktator yang Kejam, Intip 4 Fakta Unik dari Seorang Adolf Hitler yang Bikin Geleng Kepala Berikut Ini

By Ekawati Tyas, Selasa, 3 Agustus 2021 | 17:32 WIB

Adolf Hitler.

GridPop.ID - Siapa yang tak tahu dengan Adolf Hitler yang dikenal diktator dalam memerintah.

Ya, dia adalah pemimpin yang terkenal dengan partai Nazi dan kekejaman serta kebrutalannya selama memerintah.

Dilansir dari TribunTimur.com, Adolf Hitler merupakan politikus Jerman yang tak lain adalah pendiri partai Nazi yang juga mnejabat sebagai Kanselir Jerman dari 1933 hingga 1945.

Kurang lebih sekitar 17 juta nyawa melayang akibat dari penyiksaan dan pembunuhan brutal di bawa kekuasaannya.

Namun, Adolf Hitler juga layaknya manusia biasa yang memiliki keunikan.

Dilansir dari Britannica via Kompas.com, ada sejumlah fakta unik yang jarang diketahui banyak orang dari Adolf Hitler.

Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Ternyata Ini Syarat Jadi 'Wanita Penghibur' Kim Jong Un, sang Diktator Korea Utara Janji Bakal Beri Gaji 2 Digit

Nama Awalnya Hampir Bukan Hitler

Pada awalnya, Adolf Hitler nyaris menyandang nama Adolf Schicklgruber atau Adolf Hiedler. Sang ayah, Alois lahir di luar nikah dari Maria Anna Schicklgruber dan diberi nama oleh keluarganya.

Akan tetapi, saat Alois berusia sekitar 40 tahun ia memutuskan untuk mengambil nama belakang ayah tirinya yakni Johann George Hiedler, meski beberapa orang menduga bahwa sebetulnya adalah ayah kandungnya.

Dalam dokumen hukum, nama Hitler diberikan sebagai nama belakang baru meski alasan perubahan ejaan tak diketahui.

Ingin Dianggap Pahlawan Pasca-Bunuh Dirinya

Saat Adolf Hitler melakukan bunuh diri pada 1945, dirinya mengenakan medali Kelas Satu Salib Besi yang ia peroleh atas pengabdiannya dalam perang Dunia I.

Kehormatan tersebut merupakan hal yang sangat penting lantaran menggambarkan dirinya sebagai pahlawan selama perang.

Meski Hitler terluka selama Pertempuran Somme Pertama (1916), namun penelitian terbaru meragukan terkait catatan tentang pengalaman perangnya.

Justru Hitler disebut sebagai "pelari di markas resimen yang relatif aman", hingga menjadi bantahan tentang klaim kepahlawanan yang ia gaungkan.

Buku "Mein Kampf" Best Seller, Di-banned, Best Seller Lagi

"Mein Kampf" adalah sebuah "Alkitab Sosialisme Nasional" karya Hitler yang wajib dibaca di Jerman. Pada 1939, lebih dari lima juta eksemplar telah terjual.

Baca Juga: Keberadaannya Bagai Misteri, Kim Jong Un Disebut Sudah Serahkan Kekuasaan Korea Utara Pada Adik Perempuannya Sebelum Terbaring Lemah dan Koma

Usai Hitler meninggal, karya yang sempat terjual jutaan eksemplar itu dilarang di Jerman dan negara-negara lain dan kemudian negara bagian Bavaria di Jerman (pemegang hak cipta) menolak memberikan hak penerbitan.

Akan tetapi, beberapa penerbit asing terus mencetak karya tersebut hingga pada 2016 karya Hitler masuk ke ranah publik usai hak ciptanya habis.

Beberapa hari berselang untuk pertama kalinya, karya yang diberi banyak anotasi tersebut diterbitkan di Jerman dan kembali menjadi best seller sejak 1945 lagi.

Hitler Sang Penikmat Seni

Siapa sangka jika Hitler pernah ditolak Akademi Seni Rupa hingga hidup dalam kemiskinan lantaran berusaha menjual karyanya.

Namun, usai menjadi Fuhrer minatnya pada seni kembali meningkat.

Ia menyukai karya ideal Yunani Klasik dan roma, namun sangat kritis terhadap gerakan kontemporer seperti Impresionisme, Kubisme, dan Dada.

Pada 1930-an Nazi mulai menghapus "seni degeneratif" semacam itu dari museum Jerman.

Karya-karya modern Paul Klee, Pablo Picasso, Wilhelm Lehmbruck, dan Emile Nolde kemudian ditampilkan dalam pameran multikota tahun 1937 dan digambarkan sebagai “dokumen budaya dari karya dekaden Bolshevik dan Yahudi”.

Baca Juga: Selama Ini Disimpan Rapat, Rahasia Besar Istri Kim Jong Un Malah Dikuliti Orang Terdekatnya hingga Bocor ke Publik, Faktanya Bikin Geleng Kepala!

GridPop.ID (*)