GridPop.ID - Kembali ditemukannya kasus Covid-19 di Wuhan membuat para warganya terserang panic buying.
Dilansir dari Kompas.com, munculnya infeksi lokal mengancam warganya bakal terkena aturan lockdown lagi.
Alhasil, masyarakat setempat berbondong-bondong menyerbu supermarket terdekat guna membeli kebutuhan mereka.
Pengetesan massal dilakukan di ibu kota Provinsi Hubei usai mereka menemukan 7 kasus lokal di kalangan pekerja migran pada, Senin (2/8/2021).
Seperti diketahui bahwa Wuhan adalah kota pertama yang mendeteksi pada akhir 2019 dengan tak melaporkan infeksi lokal sejak pertengahan Mei tahun lalu.
Salah satu cara yang diterapkan Wuhan yakni dengan membuat gebrakan kebijakan lockdown selama 76 hari dan berhasil, negara lain bahkan menirunya.
Secara perlahan, ekonomi negara tersebut pun mulai membaik setelah melakukan karantina wilayah besar-besaran dan transmisi domestik nol yang juga terjadi di seluruh China.
Namun secara mengejutkan Covid-19 varian Delta menyerang negara tersebut dan kasusnya meningkat di setidaknya 20 kota dan puluhan provinsi.
Diyakini 9 petugas kebersihan Bandara Nanjing yang menjadi penyebab munculnya reaksi berantai 414 kasus dalam dua pekan terakhir.
Dilansir The Sun pada, Selasa (3/8/2021), Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan ada 90 kasus virus corona di seluruh penjuru negeri.
Langkah pencegahan agar dapat menekan angka penularan virus tersebut yakni jutaan penduduk di 20 kota itu diminta untuk tetap tinggal di rumah.
Mulai dari transportasi domestik hingga tempat wisata ditutup saat puncak liburan musim panas, dan tes masif dihelat.
Para penduduk pun melakukan panic buying di supermarket dengan alasan jika sewaktu-waktu dikarantina maka mereka telah siap.
Pejabat setempat menyatakan, mereka bakal memastikan warga tidak panik, sembari menjaga harga dan pasokan kebutuhan tetap stabil.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, pihak berwenang melakukan pengujian kepada 9,2 juta penduduk Nanjing sebanyak tiga kali dan memberlakukan lockdown.
Akan tetapi selama akhir pekan banyak kasus Covid-19 yang muncul dari tujuan wisata populer Zhangjiajie di Provinsi Hunan.
Wisatawan dari Nanjing diperkirakan telah mengunjungi kota itu baru-baru ini.
Pejabat kesehatan pun menduga bahwa klaster tersebut muncul dari sebuah teater di Zhangjiajie.
Sekarang otoritas berusaha melacak sekitar 5.000 orang yang menghadiri pertunjukan itu yang kemudian melakukan perjalanan kembali ke kota asal mereka.
"Zhangjiajie sekarang telah menjadi titik nol baru untuk penyebaran epidemi China," kata Zhong Nanshan, pakar penyakit pernapasan terkemuka China.
Kasus penularan lokal baru juga telah mencapai Ibu Kota Beijing.
GridPop.ID (*)