George menuturkan, berdasarkan pengakuan Edy, di hadapan Kasat Reskrin Waropen, Iptu Alex N Oraile, dalam perjalanan lanjutan, perahu tersebut kehabisan BBM, dan sempat terombang-ambing selama lima hari di lautan.
"Pada hari ke lima, Abner Invandi, meninggal karena kelaparan dan haus. Pada hari ketujuhnya, karena kondisi jenazah sudah membengkak, terpaksa jenazahnya dibuang ke laut antara Biak dan Pulau Yapen," ujar George.
"Korban Edy, untuk sementara diamankan dan diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit Waropen, karena korban bertahan hidup hanya makan satu buah kelapa yang hanyut dan betatas mentah, serta meminum air hujan," ujar George.
Barang-barang yang berhasil ditemukan, satu unit perahu Fiber, satu buah mesin tempel Yamaha 15 PK, satu buah tengki bensin, satu buah penggayung, satu botol air mineral, satu buah ember cat dan satu plastik betatas.
"Ini masih laporan awal, dan kami masih menunggu perkembangannya," ujar George.
GridPop.ID (*)