Dua wanita tersebut datang hendak menukarkan uangnya yang rusak senilai Rp 12 juta.
Pemilik uang sempat mengaku kepada petugas bahwa uang tersebut hasil dari menabung untuk biaya sekolahnya.
"Katanya untuk biaya sekolah. Dikumpul-kumpulin, mencelengi terus bertahun-tahun. Uang rusak dari berbagai pecahan dari Rp 100.000 sampai Rp 5.000. Rusak karena rayap. Dia naruh di celengan plastik sampai sekitar Rp 12 juta-an," kata Ali Sobri kepada Kompas.com.
Ali Sobri menjelaskan, pihak BI baru menerima Rp 6.880.000, karena sisa uang kertas rusak lainnya masih tercecer dan harus dirapikan terlebih dahulu.
Kemudian, pihak BI akan memeriksa ulang apakah uang tersebut layak diganti atau tidak.
Menurutnya, ada dua hal yang harus dipenuhi pemilik uang jika hendak menukarkan uang kertas rusak.
Pertama, uang kertas rusak bisa ditukar apabila kerusakan hanya terjadi 2/3 dari total fisik asli.
Kedua, seluruh nomor seri uang harus lengkap tidak ada yang rusak.
Apabila dua unsur tersebut terpenuhi, maka proses penukaran uang dapat diproses.
Baca Juga: Bikin Lelaki Lupa Diri, Inilah 5 Titik Sensual yang Sering Diremehkan pada Tubuh Kaum Hawa
GridPop.ID (*)