GridPop.ID - Akhirnya terkuak fakta sebenarnya oleh TNI AU usai geger video helikopter dikira mantan datang di pernikahan.
Dilansir dari TribunTimur.com, jagat dunia maya sempat heboh dengan beredarnya video helikopter yang dikira mantan datang menghadiri kondangan di Trenggalek, Jawa Timur.
Terlihat bahwa pengunjung yang datang terkejut bukan main usai melihat ada helikopter yang hendak mendarat.
Video yang diunggah dalam akun Instagram @fakta.indo tersebut panen komentar dari netizen.
Banyak yang menuding bahwa aksi pria yang datang ke pernikahan mantan tersebut guna membuat si wanita menyesal.
Tak sedikit tamu undangan yang tak tahu bahwa akan ada helikopter mendarat di dekat lokasi hajatan tersebut.
Bisingnya suara heliopter sontak membuat orang yang disana langsung mengarahkan pandangan ke luar.
Usai melihat ke luar, kaget bukan kepalang bahwa ternyata ada sebuah helikopter besar yang mendarat di lapangan bola dekat dengan lokasi acara pernikahan.
Namun dilansir dari Kompas.com, fakta sebenarnya diungkap oleh Tentara Nasioal Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indang Gilang Buldansyah mengatakan, kejadian video yang viral tersebut bukanlah pendaratan helikopter yang datang untuk menghadiri pernikahan mantan.
Rupanya helikopter tersebut adalah milik TNI AU yang tengah melakukan latihan mendarat di lapangan.
Lokasi tersebut tepatnya berada di RT RT 30 RW 10 Dusun Karangrejo, Desa Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
"Kejadiannya Senin, 2 Agustus kemarin.
Jadi helikopter TNI AU jenis Super Puma yang mendarat di lapangan untuk simulasi latihan Fighter Weapon Instructor Course (FWIC)," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/8/2021).
Indan lantas menjelaskan bahwa helikopter tersebut digunakan untuk latihan FWIC dengan materi latihan penjemputan personel dengan teknik mendarat di lapangan.
“Latihan ini sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, jadi tidak benar, helikopter yang mendarat di lapangan tersebut menghadiri acara resepsi pernikahan,” ungkap Marsma Indan.
Ia kemudian menghimabu agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama saat mengunduh sebuah konten.
Tak hanya itu, pihaknya pun menghimbau agar berhati-hati dalam membagikan informasi dan dapat menghindari penyebarluasan informasi yang belum jelas faktanya juga mawas diri dalam menerima informasi.
GridPop.ID (*)