Find Us On Social Media :

5 Kali Sehari Tak Cukup, Janda 3 Anak Ini Kecanduan Berhubungan Seks hingga Beberkan Fakta Mengejutkan di Balik Obsesinya

By Luvy Octaviani, Senin, 9 Agustus 2021 | 13:01 WIB

Ilustrasi wanita

GridPop.ID - Berhubungan seks tentu saja menjadi hal yang lumrah dilakukan bagi pasangan yang sudah sah menjadi suami istri.Dilansir dari laman kompas.com (29/12/19) melalui Riset yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science tersebut juga membuktikan orang yang berhubungan seks  semingu sekali memiliki kehidupan yang lebih bahagia ketimbang yang seminggu hingga empat kali.Dalam penelitian itu dikatakan, mereka yang bercinta hingga empat kali atau lebih dalam seminggu justru tak melaporkan adanya peningkatan kebahagiaan dalam hidup. "Mungkin ini karena pasangan merasakan tekanan untuk mencoba berhubungan seks sesering mungkin," ucap Muise. Menurutnya, berhubungan seks seminggu sekali adalah jumlah yang ideal daripada melakukannya sesering mungkin."Berhubungan seks lebih dari sekali dalam seminggu bukan hal yang buruk, namun terlihat hal itu tidak dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan," ucap dia.Namun, hal tak wajar justru dilakukan oleh janda 3 anak ini.Pasalnya dia kecanduan berhubungan seks hingga sehari bisa 5 kali melakukannya.

Baca Juga: 2 Kali Nikah 2 Kali Cerai, Sophia Latjuba Blak-blakan Pilih Brondong hingga Ungkap Alasan Ogah Pacaran dengan Pria yang Lebih Tua

Dilansir dari laman intisari online, Seorang wanita penggila berhubungan seks ini bernama Rebecca Barker (37) pernah membagikan kisah memilukannya pada 2018 silam.Tinggal di kota Tadcaster, Yorkshire Utara, Inggris, kehidupan wanita ini hancur akibat kencaduan berhubungan intim.Mengutip Eva.vn dia mengatakan, "lima kali sehari tidak cukup," kata Rebecca tentang kebutuhannya yang aneh itu.Sayangnya, hal itu menyebabkan hubungannya dengan lingkungan sekitar menjadi putus.Rebecca mengatakan bahwa dia pernah punya pacar yang awalnya bisa memenuhi gairahnya tersebut.Namun, setelah beberapa saat, pacarnya dengan cepat curiga ketika dia terus ingin dekat dan berhubungan badan dengannya.Pacarnya berpikir bahwa Rebecca datang kepadanya untuk kebutuhan seksual bukan untuk mendapatkan cinta yang tulus."Dia menuduhkan selingkuh secara emosional, dia ingin aku merasa bersalah," kta Rebecca.Ibu tiga anak ini menambahkan bahwa obsesinya terhadap hubungan intim tidak bisa dikendalikan.

Baca Juga: Nyesel Banget Baru Tahu Sekarang, Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Wanita Jika Rutin Makan Mi Instan 2 Kali Seminggu, Peneliti Ungkap Fakta Mengejutkan!

"Saya hanya berani tinggal di rumah karena saya malu, karena hanya itu yang bisa saya pikirkan," katanya."Itulah pikiran pertama setiap kali saya bangun pagi, saya tidak bisa mengeluarkan pikiran itu dari otak saya," tambahnya.

Menurut Rebecca, berhubungan intim membuatnya merasa lebih semangat, rileks dan santai.Meskipun sekali main, dia hanya melakukannya selama 5 menit, kemudian selesai.Semenjak putus dari pacarnya tahun 2014, Rebecca membawa anak-anaknya tinggal bersama ibunya.Dia menjalani kehidupan pribadi, karena tidak bisa menemukan hubungan yang solid.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Tuntas, Satgas Tak Tinggal Diam hingga Bongkar Fakta Ini Jelang Hari Kemerdekaan, Ada Apa?

Rebecca juga tidak berani keluar dan berinteraksi dengan masyarakat, dan bahkan tidak membuka hatinya kepada siapapun.Rebecca harus bertarung dengan orang-orang sekitarnya supaya tidak berpikiran buruk tentang dirinya.Menurut Rebecca dia percaya kecanduan seksualnya terkait dengan depresi.Dia menderita depresi setelah melahirkan anak ketiganya tahun 2012 dan harus minum obat untuk mengobatinya.Juga didiagnosis memiliki kekurangan serotonin, yang bertindak sebagai hormon yang membantu suasana hati, memori, tidur, pencernaan dan banyak lagi.Setelah putus dengan pacarnya, pindah ke Prancis untuk hidup dan berganti pekerjaan, Rebecca telah mengatasi depresi dan obsesi dengan hubungan intim.Kecanduan seksual tidak diakui oleh Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) sebagai bentuk penyakit.Karena itu, orang-orang seperti Rebecca tidak akan bisa mendapatkan bantuan dari otoritas kesehatan.Setelah lewat, Rebecca tidak ragu untuk membagikan kisahnya untuk membantu mereka yang mengalami situasi serupa.

Baca Juga: Pantas Bisa Jatuh ke Pelukan Pria yang Sama, Luna Maya dan Sophia Latjuba Gibah Bareng Soal Bagian Tubuh Cowok yang Disuka, Ternyata Sama!

Gridop.ID (*)