Pendidikan seks juga mencegah perilaku seks bebas, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, pemerkosaan, hingga penularan penyakit seksual. Boyke mengatakan, kurangnya pengetahuan tentang seks bisa menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan pada usia dini. Akibatnya, bisa membuat anak melakukan aborsi tidak aman dan berujung pada peningkatan risiko kematian ibu."Kasus aborsi yang tidak aman per tahun menyumbang angka kematian ibu. Itu karena mereka kurang mendapat pendidikan seks," kata Boyke. Sayangnya, menurut dokter Sonia Wibisono yang juga manulis buku "Anak Bayi Datang dari Mana?", pendidikan seks sering dianggap hal yang tabu. Akhirnya orangtua merasa risih membicarakannya dengan anak atau membiarkan anak mencari tahu dengan sendirinya ketika beranjak remaja. Bahkan, ada pula yang menganggap membicarakan seks sama dengan mengajarkan anak berhubungan seks. Padahal tidak demikian. Tentunya, pendidikan seks diberikan sesuai usia anak. Dalam buku "Anak Bayi Datang dari Mana?", Boyke dan Sonya pun mempaparkan bagaimana cara orangtua memberi tahu anak mengenai seks. Misalnya, sejak kecil anak diberi tahu bagian organ intim yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, siapa yamg boleh membuka bajunya, hingga apa yang harus dilakukan anak ketika ada orang yang ingin menciumnya. Dengan memberi pendidikan seks, anak dapat melindungi organ intimnya dan tahu bagaimana cara bergaul yang sehat.
Baca Juga: Rela Habiskan Jutaan hingga Nekat Lakukan Hal Ini Sebelum Menikah, Wanita Ini Justru Berakhir Dengan Penyesalan Usai Tahu Masalalu sang Suami, Faktanya Buat Syok GridPop.ID (*)