GridPop.ID - Bagi pasangan yang sibuk bekerja, kadang tidak ada waktu untuk berhubungan intim.
Bahkan banyak yang menyepelekan aktivitas seksual ini.
Padahal menurut ahli, jarang berhubungan badan tidak hanya berdampak pada keharmonisan namun juga kesehatan tubuh lho.
Perubahan libido
Melansir dari Nakita.ID, Bagi Moms dan Dads yang jarang berhubungan badan bisa mengalami perubahan libido.
Ada yang libidonya menurun, namun ada yang justru meningkat.
"Untuk beberapa orang yang menahan diri dari berhubungan intim, mereka mulai merasa lebih lamban, dengan vitalitas dan kelaparan kurang untuk seks," kata Sari Cooper, LCSW, terapis seks bersertifikat.
"Anda mungkin mengabaikan hasrat seksual, tetapi bagi orang lain, tidak berhubungan seks dapat membuatnya memiliki hasrat lebih untuk berhubungan badan," sambungnya.
Cenderung memiliki suasana hati buruk
"Ketika orang berhubungan intim, mereka biasanya melakukan kontak kulit ke kulit, dan kontak semacam ini adalah cara utama kita sebagai manusia layaknya bayi dengan ibu," kata Cooper.
"Hubungan seksual memberi banyak sentuhan dan sentuhan pada pasangan, dan dapat membantu mengatur suasana hati satu sama lain," imbuhnya.
Seorang penulis sebuah buku bertema seks yang bernama Streicher juga mengatakan bercinta dapat membantu meningkatkan semangat melalui endorfin yang meningkatkan suasana hati.
Tanpa manfaat ini, Moms dan Dads mungkin cenderung merasa sedih, tetapi tidak berarti akan mengalami depresi klinis.
Dinding Miss V melemah
Bagi perempuan yang memasuki masa menopouse, penting untuk berhubungan intim secara teratur.
Sebab, bila tidak bisa menyebabkan dinding pada Miss V melemah.
"Wanita yang lebih tua yang tidak melakukan hubungan intim lebih cenderung mengalami penipisan dan pengeringan jaringan," kata Dr. Streicher.
Dinding Miss V yang melemah bsia menyebabkan rasa yang tidak nyaman saat kembali berhubungan.
"Tanpa frekuensi hubungan intim yang teratur seiring bertambahnya usia, dinding Miss V Anda menipis dan dapat menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan ketika Anda akhirnya kembali berhubungan," kata Cooper.
Karenanya, hubungan intim yang baik dilakukan 2-3 kali seminggu.
Melansir dari Kompas.com, hubungan intim secara teratur bisa memiliki efek perlindungan pada kesehaan jantung, terutama pada wanita.
Dalam riset tahun 2016, peneliti berhasil membuktikan wanita yang aktif secara seksual memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung di kemudian hari.
Selain itu peneliti membuktikan bahwa wanita yang puas dengan kehidupan seksualnya cenderung memiliki tekanan darah yang seimbang.
Menurut para ahli, orang yang sering berhubungan intim, yakni sekitar satu hingga dua kali smeinggu, memiliki imunoglobin yang lebih tinggi.
GridPop.ID (*)