Berdasarkan penjelasan salah satu video dr. Richard, skincare abal-abal adalah skincare yang tidak memiliki izin edar dari BPOM, serta mengandung bahan-bahan berbahaya.
"Salah satu racikan yang paling sering ditambahkan adalah ada tiga. Hidrokuinon, asam retinoat, dan steroid," ujar dr. Richard.
Menurutnya bahan-bahan tersebut sering disalahgunakan oleh oknum dan dijual secara bebas.
Dalam sebuah video yang diunggahnya di Youtube, Dr. Richard mengatakan, hasil yang cepat dan instan menjadi penyebab di balik tingginya penggunaan skincare berbahaya di Indonesia.
Ia pun mengibaratkan produk skincare berbahaya yang mengandung merkuri dan hidrokuinon sebagai ‘narkobanya kulit’.
Alasannya mengibaratkan skincare berbahaya tersebut seperti narkoba, karena hidrokuinon dan merkuri sama-sama memberikan hasil 'baik' di awal, namun efek samping seperti ketergantungan yang luar biasa.
"Jadi kalau pakai obat kulit itu dua minggu sudah glowing, kayak porselen, dipamerin, flek hilang, kalau jerawat, jerawatnya sembuh kalau pakai merkuri," tutur Richard.
Padahal, diingatkan olehnya, hasil kulit yang bagus dari penggunaan skincare abal-abal itu didapatkan dengan cepat, namun dengan dampak yang tak kalah menakutkannya.