Dilansir dari Surya.co.id, Ade Maya sudah mengenal olahraga bola voli sejak duduk di Sekolah Dasar (SD).
Ketika itu, Ade Maya kerap diajak bermain voli bersama neneknya di Cibalong, Tasikmalaya.
"Di kampung dulu bermain sama ibu-ibu, seru," katanya, dikutip dari laman volimania.org.
Saat kecil, Ade Maya juga mengikut les nari dan berlatih karate. Tapi bola voli merupakan kegiatan yang paling memikat hatinya.
Bersama tim sekolahnya, Ade Maya menjuarai berbagai turnamen voli antar-SD.
Saat duduk di kelas 2 SMP, postur tubuh Ade Maya yang tinggi pun menarik perhatian klub Bahana Bina Pakuan, Edi Hardiayana, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tasikmalaya juga.
Edi kemudian mengajak Ade Maya pindah ke Bandung untuk mengisi formasi klub voli milik Pemerintah Jawa Barat.
Ade lantas mengiyakan dan merantau ke Bandung hingga tahun 1993, Ade Maya resmi menjadi anggota klub voli itu.
Ketekunan Ade mengeluti olahraga voli membuahkan hasil.
Ia dipercaya memperkuat Bahana Bina Pakuan di Kejuaraan Junior Nasiona.
Ia juga sempat bergabung di tim voli Jawa Barat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
Prestasi Ade Maya membawanya pada pekerjaan di Bank Jabar pada 2001 yang kebetulan di sana bernaung klub voli profesional Bandung Art Deco.
GridPop.ID (*)