GridPop.ID - Timor Leste merupakan salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
Sudah menjadi rahasia umum, jika Timor Leste pernah menjadi bagian dari Negara Indonesia.
Namun sejak tahun 1999, Timor Leste memutuskan untuk berpisah dari Indonesia dan menjadi negara sendiri.
Timor Leste resmi menjadi negara baru 19 tahun silam, tepatnya 20 Mei 2002.
Sayangnya dalam perjalanannya, Timor Leste belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.
Bahkan seperti yang dilansir GridPop.ID dari Tribun Timur, Timor Leste disebut-sebut menjadi negara termiskin dengan jumlah pengangguran yang tinggi.
Menilik analisis dari Sensus Penduduk dan Perumahan Timor-Leste terbaru, jumlah penduduk muda usia 15 hingga 24 tahun adalah 20 persen dari total populasi di negara tersebut pada 2015.
Bila para pemuda itu pergi, maka generasi penerus bangsa Timor Leste akan hilang.
Sulitnya mencari pekerjaan di negara sendiri membuat kaum muda di negara tersebut memiliih pindah negara.
Bahkan ada yang rela memilih antre di depan Kedutaan Besar Portugal di Dili demi mendapat paspor Portugal demi memiliki masa depan yang lebih baik di Eropa.
Selain masalah pengangguran, harga bahan makanan di negara tersebut juga terbilang tinggi.
Dilansir dari Intisari, diungkapkan harga rata-rata untuk sekali makan di restoran sana mencapati USD 3 atau setara Rp 42 ribuan.
Bahkan harga air mineral berukuran 330 ml dihargai USD 0,67 atau Rp 9.400,- di Indonesia saja harga air mineral paling mahal sekitar Rp 5.000 dengan ukuran yang sama.
Mata uang Timor Leste yang mengadopsi dolar AS mungkin memberi keuntungan tersendiri bagi negara tersebut.
Sayangnya, kenyataan yang terjadi adalah kondisi perekonomian mereka masih jauh dari kata kokoh.
Meski menggunakan dolar sebagai mata uangnya, Timor Leste belum bisa memaksimalkan potensi dari penggunaan dolar tersebut.
GridPop.ID (*)