GridPop.ID - Semua pasti pernah merasakan berjemur di pagi hari.
Berdasarkan kajian berbagai faktor yang dapat memengaruhi energi sinar UV-B dalam pembentukan vitamin D, maka Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) menyarankan untuk berjemur pada pukul 09.00.
Berjemur pada pukul 10.00-14.00 berisiko membuat kulit terbakar surya serta penurunan imunitas.
Intensitas berjemur juga hanya dilakukan 2-3 kali seminggu.
Selain itu, Perdoski juga menyarankan bahwa bagi masyarakat yang memiliki kondisi sensitif terhadap sinar matahari, sebaiknya tidak berjemur.
Untuk masyarakat umum, sebaiknya hentikan berjemur ketika kulit mulai berwarna merah muda.
Melansir dari Medical News Today, memulai proses produksi vitamin D dalam tubuh mungkin yang paling dikenal dari manfaat berjemur di pagi hari.
Ketika sinar UVB mengenai kulit manusia, mereka berinteraksi dengan protein 7-DHC di sana untuk menghasilkan vitamin D3.
Orang bisa mendapatkan vitamin D dari makanan dan suplemen mereka, tetapi sinar matahari merupakan sumber penting dari nutrisi penting ini.
Vitamin D diperlukan untuk proses biologis utama yang terjadi di dalam tubuh. Manfaatnya termasuk
- mendukung kesehatan tulang- mengelola kadar kalsium- mengurangi peradangan- mendukung sistem kekebalan tubuh dan metabolisme glukosa
Selain itu, berikut manfaat berjemur di pagi hari.
1. Menurunkan tekanan darah
Para peneliti telah mencatat hubungan antara paparan sinar matahari dan tingkat tekanan darah yang lebih rendah, dengan penurunan tingkat kematian akibat masalah kardiovaskular.
Mereka menyarankan bahwa paparan sinar matahari memicu kulit untuk melepaskan simpanan nitrogen oksida.
Hal itu menyebabkan arteri melebar, menurunkan tekanan darah, dan dapat mengurangi dampak sindrom metabolik.
2. Menurut penelitian lain, peningkatan paparan sinar matahari juga dapat melindungi orang dari penyakit berikut:
- diabetes tipe 1- sklerosis multipel (MS)- beberapa bentuk kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan prostat serta limfoma non-Hodgkinkin.