“Pesannya jelas – suami dan istri berbaring bersama, jasad berpelukan untuk cinta abadi di akhirat,” terang penelitian itu melansir Daily Mail pada Rabu (25/8/2021).
Penguburan bersama laki-laki dan perempuan menjadi lazim selama era Wei-Jin dan Dinasti Selatan dan Utara pada pertengahan abad pertama.
Para peneliti tidak sepenuhnya menggali kerangka, sehingga mereka akhirnya bisa dipajang di museum yang saling terkait, menurut Live Science.
Meski begitu, para peneliti bisa mendapatkan detail yang cukup dari kerangka, mengingat mereka “terpelihara dengan baik,” termasuk soal perkiraan jenis kelamin, usia saat kematian, tinggi, dan penilaian parsial kesehatan tulang.
Wanita di kuburan M831 mungkin memiliki masalah gigi dan mengenakan cincin di jari manisnya, seperti “kebiasaan dari wilayah barat dan sekitarnya melalui Jalur Sutra ... dan asimilasi orang Xianbei, mencerminkan integrasi budaya China dan Barat,” penulis utama studi tersebut, profesor A&M Texas Qian Wang, mengatakan kepada Live Science.
Sebagian besar sisi kiri kerangka wanita itu terbuka dan diputar 'kanan dalam posisi dipeluk'.
Sebaliknya, laki-laki berada di sisi kanannya, menghadap ke kiri, “dan melengkung ke kanan menyerupai busur, dengan dua tangan direntangkan ke kiri dalam posisi memeluk,” tulis para penulis dalam penelitian tersebut.