"Karna masi bocil pernah suatu hari hp pelanggan rusak dan dilempar ke muka saya ditengah orng ramai sampe saya jongkok nangis2 diliatin satu mall????," lanjut Atta.
Semenjak masih kecil, Atta telah banting tulang membantu perekonomian orang tuanya.
Keadaan yang memaksa Atta harus menjadi tulag punggung keluarga kala itu.
"Tapi di posisi itu saya BERSYUKUR masih kerja dalam mall, sebelumnya jualan kartu di terminal lebih menyengat dan penghasilan lebih tidak menentu," ucap Atta.
"Ga ada pilihan besoknya saya tetep kerja untuk bantu ortu jadi tulang punggung keluarga," tutur dia.
Keberuntungan terus berpihak pada sulung Gen Halilintar ini, lantaran setelah doa dan usaha yang dilakukannya, Atta mampu memiliki konter HP sendiri.
"Dari malu, Tuhan denger doa saya beberapa bulan kemudian omset terus membaik bahkan sampe punya toko handphone," kata Atta.
Atta kecil harus rela kehilangan masa-masa indah bermain bebas bersama teman-teman karena keadaan yang tak memungkinkan.