"Lingkungan lembab mendorong tumbuhnya jamur yang dapat melepaskan 'biji' yang disebut spora," ucap Pheena Kenny, perwakilan The Asthma Society of Ireland.
Reaksi alergi dapat menjangkit beberapa orang akibat dari spora yang tumbuh tersebut.
Terlebih, spora atau jamur sulit dilihat dengan mata telanjang.
Orang yang menghirup spora, biasanya terbantu berkat sistem kekebalan tubuh dengan batuk atau bersin, sehingga tak membuat spora masuk lebih jauh ke dalam tubuh.
Akan tetapi, dalam kondisi sistem kekebalan tubuh yang lemah dan sensitif, reaksi alergi bisa saja timbul.
"Bagi beberapa orang dengan asma yang sensitif terhadap spora jamur, itu dapat bertindak sebagai pemicu, menyebabkan gejala asma menjadi lebih buruk," lanjut Kenny menjelaskan bahwa spora Aspergillus fumigatus dapat menyebabkan infeksi paru-paru.
Tak sampai di situ, melansir laman Thesun.co.uk, menjemur pakaian dalam ruangan juga berisiko menempelkan polutan atau polusi dalam ruangan yang membuat racun berbahaya masuk ke dalam tubuh.
"Efek polusi udara luar pada kesehatan sudah banyak diketahui, tetapi udara beracun di rumah juga bisa menjadi pembunuh yang tidak terlihat, terutama bagi 5,4 juta orang dengan asma di Amerika," ucap Dr. Andy Whittamore, kepala klinik di Asthma UK.