GridPop.ID - Anda mungkin sering mendengar istilah angin duduk.
Kondisi ini kerap kali dihubungkan dengan peristiwa kematian secara mendadak.
Tapi apakah benar angin duduk itu mematikan?
Sebagai informasi, angin duduk dalam istilah medis dikenal sebagai angina atau keluhan kesehatan berupa rasa nyeri di bagian dada.
Dilansir dari Mayo Clinic via Kompas.com, angina adalah nyeri dada yang disebabkan ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya akan oksigen.
Gejala angina termasuk nyeri dada dan ketidaknyamanan yang mungkin bisa digambarkan sebagai tekanan, remasan, rasa terbakar, atau rasa penuh di dada.
Ketidaknyamanan juga dapat terjadi di bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung.
Nyeri angina bahkan mungkin terasa seperti gangguan pencernaan.
Angina juga bisa menjadi gejala penyakit mikrovaskular koroner (MVD).
Ini adalah penyakit jantung yang memengaruhi arteri koroner jantung terkecil dan lebih cenderung memengaruhi wanita daripada pria.
MVD koroner juga disebut sindrom jantung X dan PJK non-obstruktif.
Tergantung pada jenis angina yang Anda miliki, ada banyak faktor yang dapat memicu rasa sakit angina. Gejalanya juga bervariasi berdasarkan jenis angina yang Anda miliki.
Berikut ini jenis-jenis angina dilansir dari Tribun Jogja:
1. Angina Pectoris yang stabil
2. Angina tidak stabil
3. Varian (Prinzmetal) Angina
4. Angina Mikrovaskular
Jika Anda berisiko terkena penyakit jantung atau penyakit jantung koroner, Anda juga berisiko menderita angina.
Faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan penyakit jantung koroner meliputi:
1. Kadar kolesterol tidak sehat
2. Tekanan darah tinggi
3. Merokok
4. Diabetes
5. Kegemukan atau obesitas
6. Sindrom metabolik
7.Diet yang tidak sehat
8. Usia yang lebih tua (Risiko meningkat untuk pria setelah usia 45 tahun dan untuk wanita setelah usia 55 tahun.)
9. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini
Semua nyeri dada harus diperiksa oleh penyedia layanan kesehatan. Jika Anda mengalami nyeri dada, dokter akan memeriksa apakah itu termasuk angina, kemudian memastikan apakah angina stabil atau tidak stabil.
Jika tidak stabil, Anda mungkin memerlukan perawatan medis darurat untuk mencoba mencegah serangan jantung.
Dokter Anda kemungkinan besar akan melakukan pemeriksaan fisik, bertanya tentang gejala Anda, dan bertanya tentang faktor risiko Anda dan riwayat keluarga Anda tentang penyakit jantung dan kondisi kardiovaskular lainnya .
Pengobatan angina meliputi:
1. Perubahan gaya hidup
2. Obat-obatan
3. Prosedur jantung
4. Rehabilitasi Jantung
Perawatan ini akan membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan dan seberapa sering rasa sakit angina terjadi.
Ini juga akan mencegah atau menurunkan risiko serangan jantung dan kematian dengan merawat kondisi kardiovaskular apa pun yang mungkin Anda miliki.
Lantas, apakah angina atau angin duduk mematikan?
Perlu dipahami bahwa angina bukanlah suatu penyakit.
Merangkum American Heart Association, angina termasuk kondisi yang patut diwaspadai karena bisa berbahaya.
Pasalnya, angina adalah gejala dari masalah jantung yang mendasari, biasanya penyakit jantung koroner (PJK).
GridPop.ID (*)