Mulanya kondisi seperti ini tak jadi masalah. Namun semua mulai berubah ketika Sasi jatuh dari pohon pada 18 tahun yang lalu.
Sasi mengaku bahwa ia sungguh pandai dalam dunia perpanjatan pohon.
Akan tetapi, di saat itu, entah mengapa tiba-tiba dirinya ternyata tergelincir.
Sebagian tubuhnya akhirnya lumpuh, kaki dan tangannya patah hingga selama berbulan-bulan ia tergeletak tak mampu bergerak.
Akibat kejadian naas tersebut, kedua anaknya tak bisa melanjutkan sekolah dan akhirnya harus mengambil keputusan untuk bekerja.
Setelah bertahun-tahun Sasi baru bisa kembali berdiri.
"Saya masih ingin berjalan, jadi, saya belajar perlahan-lahan," terang Sasi.
Pada beberapa tahun yang lalu, Sasi punya ide untuk membeli kendaraan roda tiga.
Tujuannya, agar dia bisa bekerja lagi untuk menghidupi keluarga.
Bahkan, ia sudah berniat meminjam sejumlah uang dari kepala desa.
Akan tetapi, saat dia datang ke kantor kepala desa untuk meminta bantuan, ternyata idenya disambut dengan tawa.