GridPop.ID - Sebuah insiden pencopetan menghebohkan warga di Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar pada Senin (6/9/2021).
Diketahui pelaku terdiri dari dua orang yang mengemudikan sepeda motor matic.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Kapolsek Siantar Utara AKP Manaek, Sahala Ritonga menceritakan kronologi pencopetan yang berujung memilukan.
Ia memaparkan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sisingamaraja di depan SMP Siantar.
"Jadi kejadian penjambretan itu sekira pukul 19.30 WIB. Android milik korban, diletaknya di dashbord sepeda motor yang dikendarainya. Sepeda motornya matik," cerita Manaek.
Diketahui korban bernama Angelina Octaviani Sinaga.
Kaget ponselnya dirampas, remaja 18 tahun itu berteriak hingga mengundang perhatian warga ke lokasi kejadian.
Saat masa mulai ramai, mereka mengejar pelaku yang lari ke Jalan Bah Biak Kiri. Sayangnya jalan tersebut buntu.
"Ternyata Jalan Bah Biak Kiri buntu, kedua pelaku terjatuh. Takut dimassa, kedua pelaku meninggalkan sepeda motornya dan melarikan diri melompat sungai," jelas Kapolsek.
Berbanding terbalik dengan kedua pelaku, dua orang oknum preman di Kota Medan, Sumatera Utara justru viral di sosial media.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, beredar video 2 prang preman yang memalak seorang pedagang.
Aksi premanisne tersebut diduga dilakukan anggota organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).
Dua orang preman bercelana loreng OKP biru cokelat hitam hijau memalak pedagang yang membuka lapak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sekambing C II, Kecamatan Medan Sunggal.
Dilansir dari Tribun Medan, dalam rekaman video itu terlihat awalnya kedua preman datang mengendarai motor berboncengan.
Kemudian, kedua laki-laki itu berhenti menemui pedagang wanita.
"Apa," kata pedagang wanita dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Sabtu (5/9/20210 dikutip dari Tibun Medan (Jaringan Warta Kota).
"Uang minum," katanya.
Namun, si pedagang wanita enggan memberinya lantaran belum mendapatkan uang dari hasil berdagang.
"Enggak ada uang minum. Jualan kami pun sepi. Kami pun minum air putih. Kayak mana kami mau ngasih abang uang minum," kata pedagang perempuan itu.
Lantaran sadar aksi pemalakannya direkam korban, si preman tadi lantas mengacungkan dua jari dengan melontarkan kalimat bernada menantang.
"Peace, kamera mantap. Kami preman, mantap. Silakan share," katanya kemudian pergi.
GridPop.ID (*)