GridPop.ID - Sosok Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono belakangan ini ramai jadi buah bibir publik.
Hal itu berkaitan dengan penangkapan Budhi Sarwono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (3/9/2021).
Melansir Tribunnews.com, Budhi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018.
Menariknya, tak lama setelah penangkapan itu, sejumlah spanduk tiba-tiba sudah terpasang di sekitaran Alun-alun Banjarnegara.
Setidaknya ada tiga spanduk di masing-masing sudut alun-alun yang bertuliskan kalimat berbeda, antara lain "Terimakasih KPK telah menyelamatkan Banjarnegara", "Kemenangan Satriya-satriya Pinunjul Banjarnegara" dan "Selamat jalan bupatiku, semoga tidak kembali lagi ke Banjarnegara".
Usut punya usut, spanduk-spanduk itu rupanya dipasang oleh komunitas Forum Banjarnegara Bersatu (FBB) dan Forum Jasa Konstruksi (Forjasi).
"Spanduk tersebut sebagai apresiasi terhadap kinerja KPK yang telah menetapkan bupati sebagai tersangka," kata Imam, Ketua Forjasi, Sabtu (4/9/2021).
Namun disisi lain, ada pula pihak yang melankukan tindakan berkebalikan dengan apa yang dilakukan FBB dan Forjasi.
Dilansir dari Kompas.com, sejumlah elemen masyarakat menggelar doa bersama di Ngelos, Kelurahan Kutabanjar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (8/9/2021).
Ngelos merupakan daerah yang berada di sekitar belakang rumah pribadi Budhi Sarwono.
Acara itu digelar guna mendoakan Budhi Sarwono yang kini tengah dilanda permasalahan terkait dugaan kasus korupsi.
Selain itu, acara ini juga sebagai bentuk dukungan dari warga Ngelos untuk Budhi Sarwono.
"Kami semua, terutama warga Ngelos sangat mendukung bapak," ujar Istiqomah Anifah, koordinator acara doa bersama.
Bukan tanpa sebab, dukungan itu mengalir deras lantaran selama ini Budhi Sarwono dikenal sebagai sosok yang baik dan perhatian.
"Kami prihatin, karena selama ini sangat baik, tidak hanya dengan tetangga, tapi dengan siapa saja. Kami tahu persis bapak seperti apa," jelasnya.
Tak cuma itu saja, Budhi Sarwono atau yang akrab disapa Wing Chin ini juga dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Hal itu diutarakan salah seorang warga di Kecamatan Wanadadi yang juga menggelar doa bersama, Dikka Bramantya.
Diakui Dikka, jauh sebelum jadi bupati, Wing Chin merupakan sosok yang dermawan.
"Orangnya baik, dermawan, jadi mubalig juga sering mengisi pengajian, itu jauh sebelum jadi bupati," kata Dikka saat dihubungi, Rabu (8/9/2021) malam.
Sebelum jadi bupati, kata Dikka, Wing Chin setiap menjelang Idul Fitri selalu menyalurkan zakat mal untuk para janda, anak yatim, dan warga kurang mampu di desanya.
"Setelah jadi bupati pembangunan infrastruktur luar biasa. Dulu jalan ke Wanadadi sering sekali rusak, sekarang pembangunan sampai ke pelosok desa," ujar Dikka.
GridPop.ID (*)