Dilansir dari Tribunnews, hasil rontgen yang dilakukan tim medis RS Nur Hidayah, Pleret, Bantul, paku-paku itu terlihat di tungkai kaki, tangan dan lengan Supiyati, Rabu (26/9/2012).
"Kejadiannya sudah 1,5 tahun lalu. Setelah nikah saya pingsan, lalu terasa panas. Tahu-tahu sudah ada paku di dalam," ujar Supiyati saat ditemui di ruang perawatan.
Sejak saat itu, sekitar Oktober 2010, ada 2.000 paku berbagai ukuran keluar dari dalam tubuhnya.
"Pertama dulu keluar dari bagian tulang kering, rasanya perih dan panas," ungkapnya lirih sembari menunjukkan bekas luka yang masih terlihat jelas.
Di sekujur kedua kaki Supiyati, terlihat jelas puluhan bekas luka akibat keluarnya paku-paku tersebut, bahkan sebagian terlihat masih belum mengering.
Menurut dokter yang menangani Supiyati, dr Tri Ermin Fadlina, rumah sakit masih konsentrasi untuk mengeluarkan benda asing di dalam tubuh pasin itu karena secara medis hal itu bisa memicu infeksi.
Perkara benda asing tersebut masuk lewat mana dan dengan cara apa, Ermin belum bisa memastikan dan belum melakukan analisa medis.
Ermin mengaku sulit menjelaskan secara medis, bagaimana paku-paku itu bisa masuk ke dalam tubuh pasiennya.
Alhasil, selain melalui prosedur medis, Supiyati juga menjalani pengobatan spiritual yakni rukyah yang dilakukan oleh profesional.
GridPop.ID (*)