Find Us On Social Media :

Sebulan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Jadi Misteri, Kriminilog Bongkar Motif Pelaku hingga Singgung 3 Hal Penting Ini!

By Andriana Oky, Jumat, 17 September 2021 | 09:23 WIB

Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021).

GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih terus diselidiki hingga saat ini.

Sebulan sudah pihak kepolisian menyelediki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Namun hingga saat ini pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini masih belum diketahui.

Kasus ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk kriminilog Unpad, Yesmil Nawar.

Dilansir dari Tribunnews.com, Yesmil menduga kasus pembunuhan di Subang ini merupakan pembunuhan berencana.

Ie menyebutkan jika kasus ini mengarah pada pembunuhan berencana, maka polisi perlu menelusuri motif pembunuhan tersebut.

Yesmil mengatakan dalam setiap kasus pembunuhan ada 3 motif utama yakni, asmara, harta dan tahta.

"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan. Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut."

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mati Kutu! Tukang Surabi Ungkap Fakta Mengejutkan Ini, Terkuak Kelakuan Yosef di Pagi Hari Sebelum Jasad Tuti dan Amalia Ditemukan

"Apakah ada kaitannya dengan masalah finansial (harta) kekuasaan (tahta), atau asmara termasuk hubungan sosial antara korban dengan pelaku, termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya," kata Yesmil kepada TribunJabar.id, baru-baru ini.

Terkait ketiga motif tersebut, sejauh ini polisi menemukan terdapat keterkaitan.

Saat jasad korban ditemukan tak ada barang berharga yang hilang. Selain itu Yosef sang suami juga memiliki istri muda.

Sedangkan soal kekuasan atau tahta, Yosef bersama Yoris dan Amalia merupakan pengurus sebuah yayasan.

Di sisi lain, polisi kembali menemukan fakta baru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto, seorang tukang surabi blak-blakan mengungkap kronologi sebelum jasad Tuti dan Amalia ditemukan.

Sebelum Yosef pulang ke rumah Tuti, ia sempat membeli surabi dulu pagi-pagi. Diakui Caryati, pedagang Surabi ia mulai membuka dagangannya setelah sholat subuh.

Baca Juga: Bongkar Petunjuk Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Curigai Rekaman CCTV yang Menampakkan Wanita Misterius Buang Bungkusan ke Tong Sampah

"Saat itu, udah banyak orang yang beli. Sebenarnya sih saya tidak terlalu memperhatikan orang-orang yang membeli surabi saya," ujar ibu Caryati, tukang surabi.

Lantas, setelah mengingat-ingat wajahnya, tukang surabi pun membenarkan kalau Yosef pernah membeli dagangannya, pada Rabu (18/8/2021) pagi.

Yosef yang membeli surabi pagi buta itu pun bertepatan dengan hari dimana jasad Tuti dan Amalia ditemukan.

"Iya (Pak Yosef) benar beli surabi. Kalau waktunya, lupa saya pokoknya pagi, gak tahu jam 6 apa jam setengah 7," imbuhnya.

"Pak Yosef beli surabi yang diceplok 2, yang dikocek 2, jadi 4," paparnya.

Ketika ditanya apakah akan makan surabi di tempat, Yosef mengaku akan membawa pulang belanjaannya tersebut.

"Saya sudah nyiapin surabi terus ditaruh di piring. Bapak mau dimakan disini? Oh gak, mau dibawa pulang aja," ungkap tukang surabi mengutip kata-kata Yosef.

Lantas, tukang surabi itu pun menyebutkan jumlah harga surabi yang dibeli Yosef pagi hari itu.

"Jadi harganya itu Rp 10 ribu," ungkap ibu Caryati.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Akhirnya Terkuak! Suami Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Beri Pengakuan Mengejutkan hingga Sebut Sosok Mister X