GridPop.ID - Momen acara pernikahan adalah hal sangat membahagiakan dalam hidup terutama untuk kedua pasangan pengantin.
Dengan balutan gaun yang indah dan kemeja yang rapih, keduanya pun mendapat pujian dan doa dari tamu undangan laiknya raja dan ratu sehari.
Namun, hal yang sangat mengganggu saat jalanya prosesi acara, ketika ada seseorang yang berdandan dan berbusana menyaingi sang pengantin.
Ya seperti kisah yang satu ini, seorang ibu akhirnya mendapat kecaman setelah mengenakan gaun mewah di pernikahan putranya.
Pasalnya, gaun yang ia kenakan mengganggu pengantin pria.
Dikutip Tribunnewsmaker.com dari Daily Star, Kamis (16/9/2021), wanita tersebut tampil menawan dengan gaun warna putih di pernikahan sang anak.
Namun pakaian yang ia pilih justru menimbulkan kontroversi dan viral seolah menyaingi pengantin wanita.
Mulanya wanita itu membagikan foto-foto gaunnya di Facebook.
“Gaun ibu dari pengantin pria. Kondisi sempurna. Baru dipakai beberapa jam.” tulisnya.
Kemudian ada seorang netizen yang membagikannya di situs Reddit.
Ia mengatakan kalau gaun putih itu gaun pengantin.
“Itu gaun pengantin. Seperti gaun pengantin yang sebenarnya,
bukan hanya gaun putih tapi sepenuhnya gaun pengantin," ungkapnya.
Sontak saja postingan itu viral.
Banyak yang menganggap wanita tersebut merusak suasana jika memakai gaun pengantin di pernikahan anaknya.
Tak sedikit yang menilai hal itu bisa mempermalukan dirinya sendiri.
“Tidak mengerti, jika ibu atau saudara perempuan saya atau siapa pun mengenakan gaun putih ke pernikahan saya, mereka akan malu untuk berganti pakaian atau dipaksa untuk pergi.” komentar seseorang.
"Dia mencoba untuk mengalahkan pengantin wanita.” kata lainnya.
Dengan adanya pandemi Covid-19 ini membuat acara pernikahan tidak seramai dahulu.
Bahkan kegiatan yang sudah direncanakan terpaksa harus dibatalkan untuk mematuhi aturan pemerintah.
Seperti kisah pasangan pengantin asal Salatiga, Yves Christio Dyarenggasto (28) dan Primadinar Sekar Ratri (26) yang memilih membagikan makanan katering di hari pernikahan mereka.
Dengan menggunakan pakaian pengantin, mereka berdua langsung membagikan hampers kepada warga di Jalan Diponegoro, Jalan Moh Yamin, dan area Lapangan Pancasila Salatiga.
Hal itu mereka lakukan usai pemberkatan sederhana di Gereja Kristus Raja yang dihadiri 10 orang pada Minggu (27/6/2021).
"Katering sudah dipesan dan dibayar, tentu tidak mungkin dibatalkan. Kami berpikir ini harus bermanfaat, jadi kami memilih membagikan kepada orang lain," jelas Dinar saat ditemui, Selasa (29/6/2021).
Saat membagikan hampers, Tyo mengenakan jas dan Dinar menggunakan gaun pengantin.
Tyo bercerita mereka sudah jauh-jauh hari menyiapkan pesta pernikahan. Bahkan mereka sudah berkomunikasi dengan wedding organizer dan mengurus katering, dekorasi, dan dokumentasi.
Tyo mengaku mendapat pemberitahuan larangan menggelar acara resepsi pada Jumat (25/6/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Mereka pun akhirnya hanya menggelar pemberkatan lalu ke hotel untuk membagikan hampers dari katering.
Setelah prosesi pernikahan dan pembagian hampers selesai, pasangan ini mengaku lebih bahagia.
GridPop.ID (*)