Danu menambahkan ia sering datang ke rumah korban apabila dipanggil dan disuruh oleh korban.
"Kalau ke rumah (korban) itu saya enggak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, memang kunci juga enggak sama Danu, kalo ada perintah baru saya langsung datang," ucap Danu saat ditemui Tribun di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (19/9/2021).
Dengan demikian, ia sangat membantah atas tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya memiliki akses keluar masuk langsung dari rumah kedua korban.
"Itu enggak bener, kalo yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK bukan kunci rumah. Kalau itu (kunci rumah) memang Danu enggak pegang sama sekali," katanya.
Dapat diketahui, Danu sendiri merupakan staf tata usaha dari yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki oleh Yosef.
Detik-detik wanita turun dari mobil putih di dekat lokasi tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sempat dilihat Dede Sopian.
Polisi sedang memburu wanita misterius di mobil putih itu dengan motor Yamaha Nmax biru karena dikaitkan dengan pembunuhan Tuti dan Amalia.
Yosef menemukan jasad Tuti dan Amalia, istri dan anaknya, bertumpuk di bagasi Alphard rumah mereka pada 18 Agustus 2021.
Mobil putih dan motor biru ada di dekat lokasi di hari jasad Tuti dan Amalia ditemukan mengenaskan.
Hampir sebulan setelah temuan jasad Tuti dan Amalia, Dede Sopian sempat melihat mobil putih yang dicari polisi terparkir tak jauh dari tempat pencucian mobil miliknya.
Lokasi mobil putih terparkir itu berjarak 500 meter dari rumah kedua korban di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Dede Sopian mengaku sempat didatangi polisi yang menanyakan keberadaan mobil putih tak jauh dari usaha pencucian mobil dan motor.
"Saya dikasih lihat rekaman CCTV sama polisi soal mobil parkir," ucap Dede kepada TribunJabar.id, Sabtu (18/9/2021).
"Terus ada orang turun dari mobil terus langsung naik ke atas sini," dia menambahkan.